Rabu, 27 April 2016

MARI BERWISATA KE KEPULAUAN SULA

KEPULAUAN SULA

Bay : Amat

Kalau berbicara tentang pariwisata di Indonesia khususnya di kawasan Timur Indonesia tak akan habis-habisnya, karena cukup banyak lokasi-lokasi wisata yang menarik untuk di kunjungi, begitu banyak keindahan alam negeri ini. tak terkecuali di kabupaten Kepulauan Sula.  Kabupaten Kepulauan Sula sendiri terletak di Provinsi Maluku Utara.  Daerah yang di sebelah utara berbatasan dengan laut Banda, Selatan dengan laut Seram, Barat dengan Laut Maluku, dan Timur dengan Sulawesi Tengah. 

Kabupaten yang terletak di paling selatan provinsi Maluku Utara ini bagaikan mutiara yang tersembunyi, karena banyak kekayaan alam yang melimpah ruah di daerah ini, baik itu Pertambangan, Pertanian, Hasil Laut dan tak lupa yaitu Pariwisata yang akan kita bicarakan disini.
Kabupaten Kepulauan Sula terdiri dari 3 pulau besar yaitu Pulau Sulabesi, Mangoli dan Taliabu. Namun saat ini Pulau Taliabu telah di mekarkan menjadi kabupaten sendiri sehingga sisa dua pulau yaitu pulau Sulabesi dan Mangoli. Ibukota kabupaten kepulauan Sula sendiri yaitu di Sanana. Sanana ini sendiri terletak di Pulau Sulabesi.

Baiklah biar tidak membuat anda penasaran berikut ini lokasi-lokasi wisata yang ada di kepulauan Sula.


Pantai Wai Ipa





Pantai ini terletak di Pulau Sulabesi, nama pantai ini di ambil dari nama Desa yang lokasi pantainya berada di desa tersebut yaitu Desa Wai Ipa . Wai Ipa sendiri berada juga dalam kota SANANA sehingga kalau anda mau berkunjung di pantai Wai Ipa cukup mudah. Pantai wai ipa sangat berbeda dengan pantai-pantai di tempat lain, karena di sepanjang pantai di penuhi dengan kerikil-kerikil kecil yang menghiasi di bibir-bibir laut, sangat tepat jika kita melepas lelah selama beraktivitas seharian.

Selat Capalulu

Kalau Amerika mempunyai  Segitiga Bermuda, maka Indonesia mempunyai Selat Capalulu yang sama-sama menyimpan misteri. Selat yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sula ini lebih tepatnya di kecamatan Mangole Barat mempunyai keunikan tersendiri. Seperti yang sudah saya katakan di awal menyimpan sejuta misteri. Karena selat ini telah memakan beberapa korban yang sampai saat ini jasadnya tidak tahu kemana.   Bahkan di kabarkan selat Capalulu ini merupakan selat terkuat di dunia setelah selat Tanjung Harapan di Afrika Selatan. Nahkoda-Nahkoda kapal  yang baru pertama melewati selat ini kebanyakan ketakutan sehingga mereka harus barlabuh di Desa Pas-Ipa (ini desa saya loh... hehehe) untuk menanyakan kondisi Arus di Masyarakat, kapan waktu yang pas untuk mereka menyebarangi.
 Jika anda dari kota Sanana mau berkunjung di Selat Capalulu anda bisa menggunakan transpaortasi laut speed boat atau long boat, perjalanannya dapat di tempuh sekitar 5-6 jam.  Dan anda tidak perlu takut dengan Arus di Selat Capalulu karena masyarakat sudah terbiasa apalagi Masyarakat di Desa Pas-Ipa, ini mah makanan sehari-hari hehehe. Setelah anda berkunjung di Selat Capalulu sayang jika anda tidak mencicipi Ikan Segar dan Udang, So, Setelah berkunjung di Selat Capalulu silahkan mampir di Desa Pas-Ipa untuk mencicipi Ikan Segar dan Udang (promosi lagi nih.. hehee).

Air Terjun Wailau 
  

Panorama Alam ini berada di Pulau Sulabesi, lebih tepatnya didesa Wailau obyek wisata air terjun ini ditempuh dengan berjalan kaki berkisar 1 jam (jika anda nginap di Desa Wailau) melintasi hutan perkebunan masyarakat setempat. Air terjun ini tinggi kurang lebih 30 meter dengan kontur bertingkat-tingkat, berair yang jernih segar banget kalau mandi-mandi disini, dan lokasi wisata yang masih alami cocok dijadikan wisata traveling sambil menikmati panorama hutan dan perkebunan disekelilingnya.

Pulau Pagama
Pulau Pagama terletak di disebelah timur pulau Mangole. Jika anda dari kota Sanana mau berkunjung di Pulau Pagama anda bisa menggunakan transportasi laut yaituSpeed Boat atau long boat  dengan jarak tempuh berkisar 1 jam. Pulau kecil yang di kelilingi pasir putih halus ini menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan, bukan hanya keindahan pulaunya saja melainkan panorama bawa laut di pulau Pagama juga begitu mempesona. Sehingga sangat pas jika berkunjung di Pulau ini sekaligus melakukan Diving. 



Pantai Manaf





Pantai manaf ini terletak di sebelah selatan pulau Sulabesi, tepatnya di desa Manaf. Pantai ini juga merupakan salah satu obyek wisata yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat Sanana. Lokasi yang berjarak sekitar 11 km jika anda dari pusat kota. Pantai yang berpasir putih dengan pemandangan alam pantai yang menarik, ombak yang tidak besar dan tenang sehingga aman untuk berenang dan memancing serta berjemur.
  








Teluk Paslal



Teluk ini terletak di Mangole Tengah. teluk ini begitu mempesona karena dikelilingi oleh pasir warna kemerah-merahan di tepi pantai ditambah dengan air yang selalu diam dalam kebeningannya dan ada juga pulau-pulau kecil di depan Teluk Paslal yang mempunyai pantai yang juga begitu menarik. Untuk berkunjung di teluk ini anda bisa menggunakan Speed Boat atau long Boat, dan perjalanannya dapat di tempuh sekitar 2 jam. Dan jangan lupa jika anda berkunjung teluk ini jangan lupa untuk membawa pancingan, biar sekalian anda bisa mancing di teluk ini karena di teluk ini juga banyak ikan-ikan dasar yang hidup di teluk ini.


Fat Fina Koa

Di Kepulauan Sula sendiri ada juga cerita Rakyat, salah satunya yaitu cerita tentang seorang perempuan gadis yang kemudian menjadi Batu. Dimana masyarakat disana mengenalnya dengan nama Fat Fina Koa. Fat fina Koa ini terletak di bagian timur Pulau Mangoli. Tepatnya di Waisakai. Dan jika anda mau berkunjung di tempat ini anda bisa menggunakan Transportasi Laut, jarak tempuh berkisar 1 jam dari Kota Sanana.
  



Benteng De Verwachting



Selain wisata alam, ada juga wisata sejarah yang bisa anda kunjungi yaitu Benteng De Verwachting. Benteng ini adalah banteng peninggalan Belanda yang di bangun pada tahun 1736 Masehi oleh Victor Moll. Benteng ini terletak di tengah-tengah kota Sanana yang sampai saat ini masih terlihat utuh, hanya sangat di sayangkan pada tahun 2006 benteng ini telah di Renovasi oleh Pemda.
Itu mungkin beberapa tempat lokasi Pariwisata yang ada di Kepulauan Sula, yang dapat anda kunjungi untuk mengisi waktu liburan anda. So, Mari Baronda Di Kepulauan Sula.

Laporan KKT 111 Unsrat Tahap I

LAPORAN TAHAP I

MAHASISWA KULIAH KERJA TERPADU
ANGKATAN KE-111 TAHUN AKADEMIK 2016/2017
POSKO DESA TANGGARI
KECAMATAN AIRMADIDI
KABUPATEN MINAHASA UTARA


OBSERVASI DAN PENETAPAN PROGRAM KERJA
MAHASISWA PESERTA KKT



UNIVERSITAS SAM RATULANGI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN
KULIAH KERJA TERPADU (P3KKT)
MANADO

2016



DAFTAR NAMA MAHASISWA KKT ANGKATAN KE-111
SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
POSKO DESA TANGGARI
KECAMATAN AIRMADIDI
KABUPATEN MINAHASA UTARA

NO
NAMA
FAKULTAS
NIM
1
William Melkisedek Kumendong
Teknik
110211118
2
Ayu Sayanti Surbakti
Teknik
120212020
3
Afridolin Manuel
Teknik
110211096
4
Isti Adilla Putri
Kesmas
121511155
5
Dona S.M Rondo
Kesmas
111511228
6
Agista Pratiwi Masloman
kedokteran
120113105
7
Sally Lestari Putri Bempa
Kodekteran
120113095
8
Priska Regina Elisabeth Mamesah
Fispol
120812056
9
Tundeki Wanimbo
Fispol
120813204
10
Rahmat Umar
Fispol
120811068
11
Kanedia Mogonta
Ekonomi
120613034
12
Ryan Yngwie Mamahit
Ekonomi
120614274


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Tahap I
Mahasiswa KKT Angkatan Ke-111
Semester Genap
Tahun Akademik 2016/2017
Periode Februari-April 2016
Posko Desa Tanggari






Tentang
OBSERVASI DAN PENETAPAN PROGRAM KERJA
MAHASISWA PESERTA KULIAH KERJA TERPADU



TELAH DIPERIKSA DAN DINYATAKAN SAH UNTUK DILAKSANAKAN



Manado, 15 Maret 2016
Dosen Pembimbing Lapangan



DR. Agnes Lutherani Chatarina Polcarol Lapian, SE, M.Si
NIP. 19740811 200212 2 002



KATA PENGANTAR
            Pujji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga kami peserta KKT Angkatan ke-111 Posko Desa Tanggari, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, dapat melaksanakan proses observasi dan penyusunan penetapan program kerja pada laporan tahap 1 ini.
Adapun maksus dan tujuan penyusunan laporan tahap satu ini adalah untuk melaporkan secara tertulis hasil observasi lapangan yang telah kami laksanakan dan rencana program kerja yang akan kami realisasikan di lokasi yang di tentukan.
            Dan selanjutnya pada kesempatan ini kami sebagai peserta KKT-111 Posko Tanggari, Kecamatan Minahasa Utara menyapaikan terima kasih kepada:
1.      Prof. DR. Ir. Ellen Joan Kumaat, MSc, DEA Selaku Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado
2.      Prof. DR. Ir. Inneke F. M. Rumengan Selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sam Ratulangi  Manado
3.      DR. Rignolda Djamaludin, M.sc selaku Koordinator Pusat Pengembangan dan Pengelolaan KKT Universitas Sam Ratulangi Manado
4.      DR. Greis M. Sendow, SE, M.A.B. Selaku Dosen Pengawas Lapangan
5.      DR. Agnes Lutherani Chatarina Polcarol Lapian, SE, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Posko Tanggari
6.      Ibu. Barnetje Ivonne Kaunang Selaku Hukum Tua Desa Tanggari
7.      Pemerintah Desa Tanggari
8.      Kepala Jaga, Wakil Kepala Jaga, Serta seluruh Masyarakat Desa Tanggari
9.      Semua Pihak serta rekan-rekan  yang telah membantu secara moril dan materil
            Kami Menyadari bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan tahap 1 ini, unutk itu kami harapkan kritik dan saran demi penyempurnaan laporan tahap 1 ini. Harapan kami, semoga laporan tahap 1 ini dapat berguna bagi pembaca, khususnya bagi peserta KKT angkatan Selanjutannya.
                                                                                                            Tanggari, 03 Maret 2016

                                                                                                            Mahasiswa KKT Ke-111
Posko Desa Tanggari, Kecamatan Airmadidi
Kabupaten Minahasa Utara


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan …………………………………………………………….......……………  i
Kata Pengantarn ………………………………………………………………......…………….   ii
Daftar Isi …………………………………………………….....………………………………..   iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang …………………………………………………………………… 1
1.2  Dasar dan Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu Angkatan Ke-111 .….  2
1.3  Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu Angkatan ke-111 ……………….  4
1.4  Sasaran Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu …………………………………..  4
1.5  Struktur Organisasi Dan pengelolaan Koordinasi (Posko) …………………....  5

BAB II OBSERVASI DESA TANGGARI, KECAMATAN AIRMADIDI, KABUPATEN             MINAHASA UTARA
2.1  Teknik dan Jadwal observasi ……………………………………………………  9 
2.2  Hasil Observasi …………………………………………………………………...  9

BAB III PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PROGRAM KERJA
3.1  Mekanisme Penyusunan dan Penetapan program …………………………….  15
3.1.1     Teknis Penyusunan dan Penetapan Program Kerja ………………  15
3.1.2     Pembahasan Masalah dan Penetapan Skala Prioritas ……………. 15
3.1.3     Penetapan Program berdasarkan Kemampuan teknis …………… 17
3.1.4     Program Kerja, Jadwal Kegiatan dan Anggaran ……………..…... 17
3.1.5     Rencana Pembiayaan ………………………………………………..  20

BAB IV  PENGORGANISASIAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA TERPADU
4.1  Bentuk Kerjasama yang Melibatkan Masyarakat Setempat …………………   21
4.2  Tujuan Pengorganisasian Pelaksanaan Kegiatan ……………………………..    21
4.3  Pokok-Pokok Pengorganisasian Pelaksanaan Kegiatan ………………………   21
4.4  Sasaran Pengorganisasian Pelaksanaan Kegiatan …………………………….   22
4.5  Jadwal Pelaksanaan Program ………………………………………………......   22

BAB V PENUTUP
Penutup …………………………………………………………………………………..   23

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………..   25



BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Airmadidi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara,  Provinsi Sulawesi Utara. Airmadidi memiliki beberapa kelurahan dan desa diantaranya yaitu :
1.      Airmadidi Atas
2.      Airmadidi Bawah
3.      Rap – Rap
4.      Sarongsong I
5.      Sarongsong II
6.      Sawangan
7.      Sukur
8.      Tanggari
9.      Sampiri
Tanggari merupakan salah satu desa yang menjadi jalur transportasi menuju Tondano-Airmadidi-Manado-Bitung. Hal ini dikarenakan tanggari merupakan perbatasan antara kabupaten minahasa utara dan kabupaten minahasa induk (tonsealama). Desa ini dikelilingi oleh hutan dan memiliki potensi sumber daya alam berupa buah-buahan (durian, rambutan, manggis, pisang, mangga), selain itu desa tanggari juga memiliki pembangkit listrik tenaga air  (PLTA).

Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) mempunyai program untuk mewujudkan tridharma perguraun tinggi yaitu di bidang pengabdian kepada masyarakat, program ini disebut KKT (Kuliah Kerja Terpadu) dan kegiatan ini sudah memasuki angkatan ke-111. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua bulan dan membantu pembangunan Desa.



1.2        Dasar dan Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu Angkatan Ke-111
Diamanatkan dalam undang-undang tentang pendidikan tinggi (UU No.12/2012 bahwa pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam memcerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pemperhatikan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Di era golobalisasi, pendidikan tinggi harus mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuan, professional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkrakter, tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa.
Sebagai pendoman sistem pendidikan nasional, UU No. 12/2012 mewajibkan perguruan tinggi untuk melaksanakan tridharma dengan melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Khusus pengabdian kepada masyarakat didefinisikan sebagai kegiatan civitas akademika yang memanfaat ilmu pengetahuaan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa dipertegas dalam pasal 5(d) bahwa salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah *terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa*.
Sebagai kegiatan sivitas akademika, pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai budaya akademik akademik, keahlian dan/atau otonomi aktivitas akademik serta kondisi sosial budaya masyarakat (UU No. 12/2012, pasal 47 ayat 2). Dipertegas pada ayat selanjutnya bahwa hasil selanjutnya bahwa hasil pengabdian kepada masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengayaan sumber belajar, dan/atau untuk pembelajaraan dan pematangan sivitas akademik.
Sebagaimana diatur dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan No. 42/2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi program sarjana wajib ditambah bentuk pembelajaran pengabdian kepada masyarakat (pasal 14, ayat 2) dijelaskan dalam ayat selanjutnya bahwa bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan mahasiswa di bahwa bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa secara teknis, beban belajar mahasiswa untuk bentuk pembelajaran pengabdian kepada masyarakat adalah 1 sks yang disetarakan dengan 160 menit per minggu per semester (pasal 16, ayat 3).
Unsrat menerjemahkan pelaksanaan kuliah pengabdian kepada masyarakat dengan pola Kuliah Kerja Terpadu (KKT), Kuliah Kerja Profesi (KKP), dan Kuliah Kerja Kemitraan (KKK).  Secara umum kuliah kerja difenisikan sebagai suatu kegiatan kurkuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa program sarjana secara terprogram selama jangka waktu tertentu. Bentuk kuliah kerja dapat berupa kuliah kerja lapangan, kuliah kerja usaha, mangang, dan kegiatan lain yang bentuknya ditentukan oleh Rektor (Peraturan Rektor No. 01/UN.12/PP/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Akademika, pasal 26 ayat 1-3).
Dalam Peraturan Rektor tersebut selanjutnya dijelaskan dalam pasal 26 ayat 4-6 bahwa KKT merupakan kegiatan kuliah kerja yang dilaksanakan secara terprogram oleh pusat pengelolaan dan pengembangan kuliah kerja (P2KK), dan dapat berbentuk KKT Reguler dan KKT Khusus yang dikembangkan oleh lembaga Pengabdian kepada masyarakat (LPM). Kuliah Kerja Profesi merupakan kegiatan kuliah kerja yang dilaksanakan oleh fakultas sesuai dengan bidang profesi masing-masing. Sementara itu, Kuliah Kerja Kemitraan merupakan kegiatan kuliah kerja yang dilaksanakan oleh fakultas dimana program-program kegiatan sepenuhnya mengikuti dilain program yang diterapkan oleh institusi mitra.
Dasar pelaksanaan KKNT UNSRAT yaitu :
·         Pancasila
·         Tri Dharma Perguruan Tinggi
·         Undang-undang No 06 Tahun 2014 Tentang Desa
Pembangunan merupakan tanggung jawab bersama lapisan masyarakat dan perguruan tinggi, bersama civitas akademika. Oleh karena itu mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat perguruan tinggi wajib turut serta dalam mewujudkan pembangunan.
             Kuliah kerja terpadu  merupakan pelaksanaan dari falsafah pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang dijabarkan dalam TAT MPR No.IV/MPR/1973 dalam bidang pendidikan masyarakat menyatakan bahwa :
1.      Menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan
2.      Mendidik mahasiswa yang berjiwa penuh pengertian serta memiliki rasa bertanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan Negara.
3.      Menggiapkan mahasiswa dalam upaya mengimplementasikan IPTEK yang dimiliki pada dunia usaha pembangunan nasional dan daerah

1.3  Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu Angkatan ke-111
Secara umum Kuliah Kerja Terpadu mempunyai 5 tujuan yaitu :
1.      Mahasiswa memperoleh pengalaman bekerja dan belajar melalui keterlibatan langsung menemukan,merumuskan serta memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan intradisipliner .
2.      Melatih mahasiswa agar mampu mengeluarkan pendapat serta analisis yang komprehensif
3.      Meningkatkan koordinasi dan kemitraan yang sinergis antara perguruan tinggi dengan pemerintah serta instansi terkait masyarakat dan dunia usaha.
4.      Menciptakan keluaran perguruan tinggi yang mandiri berjiwa profsional dan berjiwa wirausaha
5.      Untuk mengembangkan calon wirausaha melalui proses transformasi yang brprinsip pemihakan dan pemberdayaan masyarakat sambil meningkatkan usaha/industri kecil atau koperasi

1.4  Sasaran Pelaksanaan Kuliah kerja Terpadu
Sasaran KKT adalah :
1.      Pemerintah
2.      Masyarakat
3.      Mahasiswa
1.5  Struktur Organisasi Dan pengelolaan Koordinasi (Posko)
            Struktur organisasi posko untuk memudahkan pengorganisasian semua kegiatan posko, maka disusun suatu struktur yang mempunyai tanggung jawab sesuai jabatan dan bidang masing masing.
Untuk tercapainya program yang dimaksud maka perlu koordinator langsung menyangkut pelaksanaan kegiatan tersebut.pembagian tugas berdasarkan struktur posko tersebut adalah sebagai berikut :

























STRUKTUR ORGANISASI
MAHASISWA KULIAH KERJA TERPADU (KKT) UNSRAT KE-111
POSKO DESA TANGGARI
KECAMATAN AIRMADIDI KABUPATEN MINAHASA UTARA
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
DR. Agnes Lutherani Catharina Polcarol Lapian,  SE, M.Si
NIP. 19740811 200212 2 002
DOSEN PENGAWAS LAPANGAN
DR. Greis M. Sendow, SE, M.A.B.
NIP.19750516 200212 2 007

KOORDINATOR POSKO
William M. Kumendong
 110211118
 











                 
SEKRETARIS
Isti Adilla Putri
121511155
BENDAHARA
Agista Masloman
120113105
SEKSI KEAMANAN
Tundeki Wanimbo
120813204
Ryan Yngwie Mamahit
120614275



SEKSI PERLENGKAPAN & DOKUMENTASI
Kanedia Mokogonta
120613034
Rahmat Umar
120811068
 












SEKSI KESEHATAN
Dona S. M Rondo
111511228
Sally L.P. Bempa
120113095



SEKSI HUMAS
Afridolin Manuel
110211096
Ayu S. Surbakti
120212020
Priska Mamesah
120812056



 





1.6  Pengelolaan  Posko
Posko  Desa Tanggari Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu Angkatan Ke-111 UNSRAT terletak di Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara dilengkapi dengan beberapa perlengkapan administrasi untuk menunjang pengelolaan kegiatan posko, yaitu:
1.      Buku Piket
Diisi setiap hari oleh petugas piket yang telah ditentukan. Dengan menulis setiap kejadian yang terjadi di dalam posko pada jam/waktu tertentu selama 1 hari.
2.      Buku Kegiatan Posko
Beriisi tentang semua kegiatan yang dilakukan oleh semua anggota posko.
3.      Buku Tamu
Dimaksudkan untuk memonitor semua jenis, jumlah dan waktu  berkunjung bagi para tamu yang dating.
4.      Daftar Hadir
Diisi pada setiap jam yang sudah ditetapkan dalam kolom-kolom yang ada, kemudian setiap bulannya ada perhitungan jumlah kehadiran lewat perhitungan rekapitulasi daftar hadir yang disediaka .
5.      Buku Kegiatan Perorangan
Berisi  tentang semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap anggota posko secara individu selama 1 hari.
6.      Jadwal Pembagian Piket
Untuk lancernya koordinasi serta kegiatan posko dibuat jadwal piket dimana dalam satu hari ditentukan kelompok piket.
7.      Program kerja dan Realisasi
Merupakan hasil diskusi/pertemuan dengan perangkat desa serta observasi disekitar desa, sekaligus merupakan papan yang memuat program kerja dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
8.      Buku Keuangan Posko
Mencatat semua informasi menyangkut keuangan yaitu pengempulan/pemasukan serta pengunaan dana.


9.      Bendera posko
Merupakan symbol/indikasi bahwa di Desa Tanggari Kecamatan Airmadidi sedang ada Mahasiswa KKT Universitas Sam Ratulangi Manado. Bendera Posko diletakan didepan posko agar lebih mudah dikenali baik oleh masyarakat, maupun oleh petugas dari Universitas Sam Ratulangi Manado yang berkunjung. 

10.  Struktur Posko
Merupakan pelengkap posko yang memudahkan tugas para anggota sesuai dengan bidang-bidangnya sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
























BAB II
OBSERVASI DESA TANGGARI, KECAMATAN AIRMADIDI, KABUPATEN MINAHASA UTARA

2.1 Teknik dan Jadwal observasi
Metode Observasi yang dilakukan adalah  melalui dua cara yaitu:
1.      Metode Pengamatan Langsung :
Dilaksanakan dengan cara turun langsung kelapangan/lokasi wilayah KKT Angkatan ke-111 untuk melakukan pengamatan langsung dan mengambil kesimpulan mengenai keadaan lokasi yang diamati.
2.      Metode Wawancara :
Dilakukan melalui wawancara/dialog dengan pihak-pihak yang berkompeten tentang hal-hal atau permasalahan apa yang dianggap penting atau dibutuhkan oleh masyarakat secara umum untuk segera dipenuhi (Perangkat Jaga dengan Mahasiswa KKT Angkatan ke-111.
Kegiatan observasi ini dilakukan untuk sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan secara bersama dari kesepakatan internal posko yaitu selama satu minggu, terhitung sejak para peserta KKT Anggatan ke-111 tiba dilokasi Desa Tanggari, pada tanggal 25 Februari 2016.

2.2  Hasil Observasi
2.2.1  Sejarah Desa
Kampong (desa) Tanggari sudah dua kali pindah. Pertama – tama kampong tanggari bernama Kayu Puti atau Walantakan yang terletak disebelah timur. Kampung ini dipindahkan oleh karena ditimpah dengan banjir yang besar berhubung kampong tersebut terletak dipinggir air saduan. Dahulu sebelum banjir itu terjadi Tua umbanua atau wadian teterusan yang disebut sekarang Hukum Tua sudah mendapat tanda sebelum kampong itu akan mendapat bahaya yang begitu besar. Sehubungan dengan tanda tersebut Tua umbanua itu mengumpulkan tua – tua kampong untuk mengadakan musyawarah tentang tanda – tanda yang sangat buruk itu. Setelah itu mereka sepakat bahwa kampong tersebut harus dipindahkan meski kampong tersebut sudah berumur kurang lebih 457 tahun.
            Kemudian mereka pindah sementara disebelah utara dari kampong lama tersebut yang disebut WUKID, disitu mereka tidak tahan karena angin ditempat itu sangat kuat. Melihat keadaan yang tidak baik untuk dijadikan sebuah kampong, maka tua umbannua mengumpulkan kembali tua-tua kampong untuk musyawarah untuk menetapkan dimana tempat yang bias di jadikan kampong. Setelah selesai musyawara mereka sepakat untuk mengalai wia siopo waidan atan yang disebut sekarang minta tolong kepada tuhan allah melalui doa bersama untuk melihat tempat yang akan dijadikan sebagai kampong. Ketika mereka mengalei wia siopo empung, mereka mendapat tanda untuk berjalan menuju kesebelah barat. Sementara berjalan mereka tidak putus-putus mengalei wia siopo empung kiranya tuhan allah memberikan tanda dan sementara mereka berjalan selalu memasang telingga (mendengar suara burung mereka melihat keatas ketika ada suara) yang disebut dengan bahasa tua TUMENGAAR. Setelah itu, mereka mendapat tanda yang baik kemudian berhenti dan duduk untuk melihat matahari tepat setengah hari maka disitulah mereka jadikan kampong. Oleh karena meraka tiba pada waktu tengah hari, sehubungan itu juga sementara berjalan selalu memasang telingga yaitu tumengaar kemudia dinamakan kampong tersebut TENGAAR. Kemudian dirubah menjadi TENGGARI, itulah nama aslinya dan sekarang terjadi perubahan nama menjadi TANGGARI.
Melalui hasil observasi yang dilakukan oleh pesrta KKT dan Pemerintah Desa Tanggari, peserta KKT bersama dengan pemerintah dan perangkat melaksanakan rapat penentuan program kerja dan telah disepakati bersama untuk program kerja adalah sebagai berikut:
Program Utama                       :
1.      Pembuatan Website Desa
2.      Pendamping Pengelolaan Dana Desa

Program Tambahan                 :
-          Fisik          :
1.      Kerja bakti
2.      Pekan Imunisasi Nasional Polio (POS PIN)
3.      Sensus Penduduk
4.      Memperbaiki Batas Jaga
-          Non Fisik :
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun
Penyuluhan Rabies

2.2.2  Profil Keadaan Umum Wilayah Desa Tanggari
Desa tanggari memiliki luas wilayah sebesar 1502,4 Ha, yang terdiri dari luas pemukiman 25,6 ha/m2, luas perkebunan 1474 ha/m2, luas kuburan 0,9 ha/m2, luas perkantoran 2 ha/m2.
Letak geografis desa tanggari :
Sebelah Utara              : Desa Sawangan / Sampiri
Sebelah Selatan           : Tonsea Lama
Sebelah Timur             : Air Danotua
Sebelah Barat              : Suluan / Rumengkor
Iklim didesa tanggari memiliki curah hujan 0,9 Mm, rata-rata harian 35oC, dan tinggi tempat dari permukaan laut 700 mdl.

2.2.3  Keadaaan Sosial Demografi, Ekonomi dan Sarana di Desa Tanggari
Desa tanggari memiliki jumlah masyarakat yang berkisar 1732 jiwa dimana untuk jumlah laki – laki adalah 907 jiwa, sedangkan untuk jumlah perempuan adalah 825 jiwa dan secara keseluruhan terdapat 451 KK.
Mata pencaharian Desa Tanggari sebagian besar terdiri dari peladang (petani) berjumlah 394 orang, buruh tani berjumlah 63 orang, pengawai negeri sipil berjumlah 90 orang, pedagang keliling berjumlah 8 orang, peternak berjumlah 35 orang, montir berjumlah 9 orang, dokter swasta 1 orang, pembantu rumah tangga berjumlah 14 orang, pensiunan PNS/TNI/POLRI berjumlah 193 orang, karyawan perusahaan swasta berjumlah 84 orang, karyawan perusahaan pemerintah berjumlah 37 orang.
Sarana Pendidikan yang dimiliki oleh Desa Tanggari yaitu :
-          SD GMIM 40 Tanggari
-          SD Advent Tanggari
-          SMP Kristen Tanggari
Akan tetapi Desa Tanggari belum mempunyai Sekolah Menengah Atas, untuk itu bagi masyarakat yang akan melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas, harus pergi bersekolah ke Tondano atau Airmadidi.
Desa Tanggari juga memiliki sarana peribadatan diantaranya yaitu :
-          GMIM Baithel Tanggari
-          Gereja Advent Hari Ketujuh
-          Gereja Pantekosta Tanggari

2.2.4        Potensi Sumber Daya Desa Tanggari
Sumber daya yang dimiliki oleh desa Tanggari diantaranya yaitu adanya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang terletak di jaga I dan jaga VIII,  perkebunan seluas 1474 ha/m2, dan pemandian air panas.
Hasil perkebunan dijadikan sebagai mata pencaharian utama masyarakat di desa tanggari. Oleh karena itu sebagian besar masyarakat desa tanggari bekerja sebagai petani.
Tabel.1 Hasil Perkebunan Desa Tanggari menurut jenis komoditas.
Berikut ini adalah hasil perkebunan dari desa Tanggari menurut jenis komoditas :
Jenis
Luas (Ha)
Kelapa
653 Ha
Cengkeh
500 Ha
Pala
10 Ha
Kopi
2 Ha
Coklat
2 Ha
Vanili
0,9 Ha
Tebu
0,75 Ha






Tabel. 2 Hasil Tanaman Buah – buahan
Berikut ini adalah hasil tanaman dan luas tanaman buah – buahan di desa Tanggari.
Jenis
Luas (Ha)
Pisang
20,2 Ha
Duku/Langsat
15,3 Ha
Durian
12,5 Ha
Rambutan
10,3 Ha
Manggis
5,1 Ha
Pepaya
2 Ha
Alpukat
1 Ha
Salak
1 Ha
Jambu Air
1 Ha
Nenas
1 Ha
Nangka
0,5 Ha
Sirsak
0,3 Ha

Tabel 3. Hasil Tanaman Pangan
Beriku ini adalah hasil tanaman menurut komoditas di desa Tanggari :
Jenis
Luas (Ha)
Jagung
30,2 Ha
Ubi Kayu
15 Ha
Cabe
9,2 Ha
Kacang Tanah
5,2 Ha
Padi Sawah
4 Ha
Kacang merah
3,6 Ha
Tomat
2,3 Ha
Ubi Jalar
2,2 Ha
Padi Ladang
2 Ha
Mentimun
2 Ha
Kacang Panjang
1 Ha
Brokoli
1 Ha
Terong
1 Ha
Bayam
0,5 Ha
Wortel
0,5 Ha



2.2.5        Susunan Organisasi Perangkat Desa Tanggari Periode 2013 – 2019
NO
NAMA-NAMA
JABATAN
KET.
1
BARNETJE IVONNE KAUNANG
HUKUM TUA

2
JAMES MONINGKA, SH
SEKERTARIS DESA

3
DOTULUNG OLEY
KAUR PEMERINTAHAN

4
ANITA KANDIOH
KAUR KESTRA

5
RINA KARUNDENG
KAUR KEUANGAN

6
VENTJE MONINGKA
KAUR PEMBANGUNAN

7
ROTTY KAUNANG
KAUR UMUM

8
RUDDY RUNTUKAHU
PENGUKUR TANAH

9
DANNY TANGKUMAN
PAMONG TANI

10
BERTJE SUMLANG
KEPALA JAGA POLISI

11
HERRY NENDER
KEPALA JAGA SATU

12
DOTULUNG WALANDA
MEWETENG

13
RUMAMBI A. NELWAN
KEPALA JAGA DUA

14
ADRIANA OLEY
MEWETENG

15
PUDJI KAUNANG
KEPALA JAGA TIGA

16
JOHNY AWUY
MEWETENG

17
MARTHINIE M. KARUNDENG
KEPALA JAGA EMPAT

18
DANNY OLEY
MEWETENG

19
JENNY KAUNANG
KEPALA JAGA LIMA

20
STENLY OLEY
MEWETENG

21
YANNI KARUNDENG
KEPALA JAGA ENAM

22
IVANA OLEY
MEWETENG

23
REFLY OLEY
KEPALA JAGA TUJUH

24
PAULUS OLEY
MEWETENG

25
KENEDY KALALO
KEPALA JAGA DELAPAN

26
JUTRY GERUNG
MEWETENG

27
JEMMY KARUNDENG
STAF PENGUKUR TANAH

28
MARTHINUS MONINGKA
STAF PAMONG TANI

29
WAROUW KALALO
STAF PAMONG TANI

30
EDMON GERUNG
STAF PAMONG TANI

31
LEONARD KARUNDENG
STAF PAMONG TANI

32
MARLON OLEY
STAF PAMONG TANI

33
HENDRIK TANGKILISAN
STAF KEUANGAN

34
LODEWYCK KARUNDENG
STAF KEUANGAN

35
ELISA AWUY
STAF KEUANGAN

36
KUMAMBONG KARUNDENG
STAF KEUANGAN

































BAB III
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PROGRAM KERJA
3.1  Mekanisme Penyusunan dan Penetapan program
3.1       3.1.2 Teknis Penyusunan dan Penetapan Program Kerja
Setelah melakukan observasi selama kurang dari dua dari minggu, kami mengadakan pertemuan dengan pemerintah dan perangkat desa untuk memperoleh gambaran umum tentang hal apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat dan pemerintah Desa Tanggari. Selanjutnya kami melakukan wawancara dengan masyarakat dan pemerintah. Setelah menampung data-data permasalahan dari masyarakat, kami mengkaji kembali setiap permasalahan dengan melakukan konsultasi bersama dosen pembimbing lapangan yang kemudian menetapkan program kerja yang akan kemudian menetapkan program yang akan kami lakukan dan laksanakan.

3.1.2        Pembahasan Masalah dan Penetapan Skala Prioritas
Berdasarkan hasil observasi lapangan yang telah kami lakukan, di Desa Tanggari, ditemukan beberapa masalah setelah berdiskusi dengan pemerintah setempat dan tokoh – tokoh masyarakat, kami menetapkan skala prioritas masalah yaitu  :
1.      Pembuatan website desa.
Hal ini untuk melengkapi administrasi desa agar memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi yang ada di desa.

2.      Pendampingan pengelolaan dana desa,
Program yang akan dijalankan yaitu pelatihan pembuatan proposal untuk perangkat desa. Hal ini bertujuan agar supaya pemerintah desa dapat mengelola dana desa dengan sebaik mungkin.

3.      Perlunya perbaikan batas desa.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, batas desa Tanggari sudah tidak layak atau tidak dapat dibaca oleh pengunjung/masyarakat. Oleh sebab itu, perlunya perbaikan kembali batas jaga tersebut.
4.      Perlu diadakan penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut untuk siswa sekolah dasar.
Pentingnya dilakukan penyuluhan tersebut agar supaya siswa sekolah dasar lebih memahami tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut.  

5.      Perlu diadakan penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun untuk siswa sekolah dasar
Pentingnya  dilakukan penyuluhan tersebut agar supaya siswa sekolah dasar lebih memahami tentang mencuci tangan pakai sabun yang benar.

6.      Perlu diadakan penyuluhan tentang Rabies untuk masyarakat desa Tanggari
Hal ini dapat dilihat dari keadaan di desa Tanggari yang menjadi daerah endemis Rabies dan sudah dua kali ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kurun waktu 2 tahun.

7.      Pembuatan baliho HATINYA PKK
Dalam rangka perlombaan desa di tingkat kecamatan maka Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) membutuhkan baliho “HATINYA PKK” (Halaman, Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman) dan 10 program pokok PKK. Baliho akan digunakan disetiap rumah warga sebagai slogan yang dapat diterapkan setiap hari dan sebagai nilai tambah dalam penilaian lomba desa nanti.









3.1.3        Penetapan Program berdasarkan Kemampuan Teknis
Penetapan program berdasarkan kemampuan teknis dan pembiayaan dari hasil permasalahan yang telah teridentifikasi maka ditetapkan sebagai Program Kerja adalah sebagai berikut:
Program Utama        :
1.      Pembuatan Sistem Informasi  (SID)/Website Desa
2.      Pendamping Pengelolaan Dana Desa

Program Tambahan :
Fisik :
1.      Kerja Bakti
2.      Pekan Imunisasi Nasional Polio (POS PIN)
3.      Sensus Penduduk
4.      Memperbaiki Batas Desa
5.      Pembuatan baliho HATINYA PKK dan 10 Program Pokok PKK
Non Fisik :
1.      Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
2.      Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun
3.      Penyuluhan Rabies

3.1.4        Program Kerja, Jadwal Kegiatan dan Anggaran
Berdasarkan kemampuan mahasiswa dari segi teknis dan pembiayaan, maka ditetapkan program kerja, jadwal kerja dan perencanaan anggaran Program Kerja sebagai berikut:








Tabel 4. Program Kerja dan Agenda Kerja

Kegiatan nonfisik
No
Kegiatan
Sasaran
Waktu
Tempat
Hasil yang diharapkan
1
Pengadaan/ pembuatan Web
Perangkat Desa Tanggari
Kamis 03 Maret 2016
Balai Desa
Meningkatkan system informasi desa
2
Pelatihan Operator Website (Domain)
Perangkat Desa Tanggari
Kamis 10 Maret 2016
Balai Desa
Agar operator website desa dapat mengoperasikan web desa dengan baik
3
Input Data Website (Profil, Potensi Desa Sejarah,dll)
Perangkat Desa Tanggari
Senin 28 Maret 2016
Balai Desa
Agar profil dan potensi desa tanggari dapat dikenal di dunia internasional sehingga bisa meningkatkan pendapatan Desa
4
Pelatihan Pelaksanaan Teknis Pengelola Keuangan desa (PTPKD)
Sekdes, Pegawai kantor Desa,TPK,KMPD,KTD,BPD Sekecamatan, 1 Tokoh Masyarakat
Kamis 17 Maret 2016
Balai Desa
Dengan adanya pelatihan ini di harapkan dalam Pengelolaan Keuangan Desa dapat berjalan dengan baik
5
Mempersiapkan Administrasi Persyaratan Pencairan Dana Desa bersama-sama
Sekdes, Pegawai kantor Desa,TPK,KMPD,KTD,BPD Sekecamatan, 1 Tokoh Masyarakat
Kamis 17 maret 2016
Balai Desa
Agar pencairan Dana Desa dapat terlaksana dengan baik dan lancar
6
Sensus Penduduk
Masyarakat DesaTanggari
Rabu 16 Maret 2016
Desa Tanggari
Untuk memperoleh Data Penduduk Desa Tanggari yang terbaru
7
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa Sekolah Dasar
Senin 21 Maret 2016
SD advent
Agar Siswa Sekolah Dasar lebih Memahami Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
8
Penyuluhan Cuci Tangan Pake Sabun
Siswa Sekolah Dasar
Selasa 22 Maret 2016
SD GMIM Tanggari
Agar Siswa Sekolah Dasar Mengerti Cara Memcuci Tangan yang Baik dan Benar
9
Penyuluhan Rabies
Masyarakat Desa Tanggari
Selasa 05 April 2016
Arisan di Tiap Jaga
Agar masyarakat Desa Tanggari Dapat Lebih Memahami Mengenai Virus Rabies Baik dalam Cara Penularan, Pencegahan, Pengobatan dll.



Kegiatan Fisik
No
Kegiatan
Sasaran
Waktu
Tempat
Hasil yang diharapkan
1
Kerja Bakti
Akses Jalan ke Mata air yang berlokasi di jaga IV
Jumat 04 Maret 2016
Jaga IV Desa Tanggari
Agar Akses Jalan ke Mata Air bersih dan tidak tertutup oleh rumput liar
2
Pekan Imunisasi Nasional Polio (Pos Pin)
Balita Desa Tanggari
Selasa 08 Maret 2016
Kantor PPK Desa Tanggari
Agar Semua Balita Desa Tanggari Terbebas Dari Penyakit Polio
3
Memperbaiki Batas Desa
Batas Desa Tanggari
Selasa 29 Maret 2016
Desa Tanggari
Agar Batas-batas Desa Terlihat dengan Baik oleh Para Pengunjung
4
Membuat Baliho HATINYA PKK dan 10 Program pokok PKK
Anggota HATINYA PKK
Jumat 18 Maret 2016
Desa Tanggari
Sebagai Nilai Tambah Dalam Penilaian Lomba Desa










3.1.5        Rencana Pembiayaan
Berdasarkan hasil penetapan rencana program kerja beserta dengan anggaran yang berjumlah  maka dibutuhkan rencana pembiayaan yang dapat mengakomodir pelaksanaan program tersebut.
Rencana pembiayaan pelaksanaan program KKT 111 berasal dari  dengan perincian sebagai berikut :

1.      Program Utama :
Pembuatan Sistem Informasi (SID)/Website Desa     : Rp. 150.000
Pendamping Pengelolaan Dana Desa                         : Rp. -
2.      Program Tambahan :
-          Fisik :
Kerja Bakti di Desa Tanggari                                     : Rp. -
Pekan Imunisasi Nasional Polio (POS PIN)               : Rp. -
Sensus Penduduk                                                        : Rp. 400.000
Pembuatan Batas Desa                                               : Rp. 350.000
Pembuatan Baliho HATINYA PKK dan                   : Rp. 4.275.000
10 Program Pokok PKK
-          Non Fisik :
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut                      : Rp. 100.000
Penyuluhan Cuci Tanggan Pakai Sabun                     : Rp. 50.000
Penyuluhan Rabies                                                      : Rp. 170.000             

      TOTAL KESELURUHAN                                     : Rp. 5.345.000








BAB IV
PENGORGANISASIAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA TERPADU

Kegiatan- kegiatan yang menjadi program kerja dilaksanakan oleh mahasiswa dengan berkoordinasi dan bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah desa setempat. Dalam melaksanakan program kerja ini, mahasiswa KKT telah dipercayakan untuk mengkoordinir semua kegiatan dari program kerja yang telah ditetapkan berdasarkan persetujuan bersama dan untuk proses penyelesaiannya dilakukan bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah Desa Tanggari.

4.1  Bentuk Kerjasama Yang Melibatkan Masyarakat Setempat
Dalam pelaksanaan Program Kerja mahasiswa KKT 111  Desa Tanggari diusahakan agar masyarakat dapat terlibat dan berpartisipasi aktif sebagai upaya untuk mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat, seperti contoh mengadakan Kerja Bakti.

4.2  Tujuan Pengorganisasian Pelaksanaan Kegiatan
a.       Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar di lapangan
b.      Terciptanya hubungan yang sinergis antara mahasiswa, masyarakat, pemerintah, swasta, bahkan instansi terkait lewat pelaksanaan program posko.

4.3  Pokok – pokok Pengorganisasian Pelaksanaan Kegiatan
1.      Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang terjadi dan merumuskan pemecahan masalah secara bersama.
2.      Memecahkan masalah secara pragmatis interdisipliner
3.      Menyusun program kerja sebagai solusi strategis dalam mengatasi permasalahan yang sudah dianalisis setelah melewati tahap observasi dan identifikasi secara komprehensif.
4.      Menyusun jadwal pelaksanaan, rencana kegiatan, dan segala perlengkapan penunjang realisasi program kerja.
5.      Menjalin hubungan timbal balik antara mahasiswa peserta KKT 111 dengan masyarakat, dan seluruh pihak yang terkait.

4.4  Sasaran Pengorganisasian Pelaksanaan Kegiatan
1.      Pemerintah Desa Tanggari
2.      Instansi-instansi/institusi-institusi terkait
3.      Kelompok-kelompok sosial budaya keagamaan
4.      Masyarakat Desa Tanggari

4.5  Jadwal Pelaksanaan Program
Jadwal pelaksanaan Program Posko Desa Tanggari adalah sebagai berikut:
-          Pembuatan Sistem Informasi Desa (SID)/Website Desa (Minggu Pertama Maret – Minggu Terakhir April 2016)
-          Pelatihan Pendampingan Dana Desa (Minggu pertama Maret – minggu terakhir April 2016)
-          Kerja Bakti (Minnggu Pertama Maret)
-          Pekan Imunisasi Nasional Polio (POS PIN) (Minggu Kedua Maret 2016)
-          Sensus Penduduk (Minggu Ketiga Maret – Minggu Kelima Maret 2016)
-          Memperbaiki Batas Desa (Minggu Kelima Maret 2016)
-          Membuat Baliho HATINYA PKK dan 10 Program pokok PKK (Minggu Ketiga Maret 2016)
-          Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut (Minggu Keempat Maret 2016)
-          Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (Minggu Keempat Maret 2016)
-          Penyuluhan Rabies (Minggu Kedua April 2016)






BAB V
PENUTUP

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di lingkungan wilayah kerja KKT Angkatan ke-111 di Desa Tanggari maka ditetapkan beberapa program kerja yang akan dilaksanakan yaitu :
1.      Program Utama :
-          Pembuatan Sistem Informasi Desa (SID)/Website Desa
-          Pengawalaan Pengelolaan Dana Desa
2.      Program Tambahan :
a.       Fisik :
-          Kerja Bakti
-          Pekan Imunisasi Nasional Polio (POS PIN)
-          Sensus Penduduk
-          Memperbaiki Batas Desa
b.      Non Fisik :
-          Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
-          Penyuluhan Cuci Tanggan Pakai Sabun
-          Penyuluhan Rabies
Di harapkan dari program  KKT ini, baik sarana dan prasarana dapat bermanfaat bagi kebutuhan keluarga besar aktivitas Akademika Universitas Sam Ratulangi dan Seluruh elemen Masyarakat pada umumnya serta Masyarakat Desa Tanggari.

Hormat Kami,
Mahasiswa KKT Anggkatan Ke-111
Posko Desa Tanggari

        Koordinator Posko                                                          Sekretaris



        William M. Kumendong                                               Isti Adilla Putri
        NIM. 110211118                                                            NIM. 121511156

              Menyetujui                                                                      Mengetahui
Dosen Pengawas Lapangan                                        Dosen Pembimbing Lapangan


 DR. Greis M. Sendow, SE, M.A.B.                                       DR. Agnes L. Ch. P. Lapian, SE, M.Si
 NIP. 19750516 200212 2 007                                                  NIP. 19740811 200212 2 002



        Lampiran 1
 
Berita Acara
Penetapan Program Kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu
Angkatan Ke-111 Semester Tahun Akademik 2016/2017

Desa/Posko                             : Desa Tanggari
Kecamatan/Kabupaten            : Airmadidi, Minahasa Utara

Pada hari Kamis,  tanggal 03 Maret, Tahun 2016
Kami yang bertanda Tangan dibawah :
I.                   Nama                     : Barnetje Ivonne Kaunang
Status/Jabatan       : Hukum Tua
Bertindak atas nama Pemerintah Desa Tanggari
Selanjutnya disebut pihak pertama.
II.                Nama                     : William M. Kumendong
Satus/Jabatan        : Koordinator Posko

Bertidak atas nama mahasiswa peserta KKT angkatan ke-111 di Desa Tanggari. Selanjutnya disebut pihak kedua.

Dengan ini menyatakan bahwa pihak pertama menyetujui Penetapan Program Kerja yang akan dilaksanakan oleh pihak kedua terhadap kegiatan sebagai berikut :

Program
Lokasi
Volume
Anggaran
Sumber
Program Utama
Non Fisik :
a)      Pengadaan/Pembuatan Website Desa
b)     Pelatihan Operator Website (Domain)
c)      Input Data Website (Profil, Potensi Desa Sejarah,dll)
d)     Pelatihan Pelaksanaan Teknis Pengelola Keuangan desa (PTPKD)

e)      Mempersiapkan Administrasi Persyaratan Pencairan Dana Desa bersama-sama



Desa Tanggari

Desa Tanggari

Desa Tanggari


Desa Tanggari



Desa Tanggari





Rp. 150.000





Swadaya Masyarakat



Progam Tambahan :
Fisik :
a)      Kerja Bakti
b)     Pekan Imunisasi Nasional Polio (POS PIN)
c)      Memperbaiki Batas Desa
d)     Pembuatan Baliho HATINYA PKK dan 10 Program Pokoki PKK


Non Fisik :
a)      Sensus Penduduk
b)     Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
c)      Penyuluhan Cuci Tanggan Pakai Sabun
d)     Penyuluhan Rabies



Desa Tanggari
Kantor PKK


Desa Tanggari
Desa Tanggari





Desa Tanggari
SD Advent Tanggari
SD GMIM Tanggari
Arisan Di tiap Jaga



Rp.-
Rp.-


Rp. 350.000
Rp.4.275.000





Rp. 400.000
Rp.100.000

Rp. 50.000

Rp. 170.000


Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat


Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat





Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat

Swadaya Masyarakat

Swadaya Masyarakat
Total


Rp. 5.345.000


Dengan Ketentuan   bahwa Program kerja tersebut akan dilaksanakan oleh pihak kedua dilokasi/wilayah kerja mahasiswa KKT di Desa Tanggari, Posko Desa Tanggari, dengan Ketentuan tidak dapat diubah oleh siapapun atau pihak manapun.

Demikian berita acara penetapan program Kuliah Kerja Terpandu  Angkatan Ke-111, semester Ganjil, Tahun Akademik 2016/2017 LPPM  Unsrat ini dibuat untuk Menjadi Pengangan bagi kedua bela Pihak.



Manado, 14 Maret 2016
Pihak Pertama                                                             Pihak Kedua
Hukum Tua  Desa Tanggari                                        Kordinator Posko


Barnetje Ivonne Kaunang                                        William M. Kumendong
                                                                                    NIM. 110211118


Mengetahui :                                                               Menyetujui
Dosen Pengawas Lapangan                                        Dosen pembimbing Lapangan



Dr. Greis M. Sendow, SE, M.A.B                           Dr. Agnes L. Ch. P. Lapian, SE, M.Si
NIP. 19750516 200212 2 007                                    NIP. 19740811 200212 2 002

        Lampiran 2
 
PENETAPAN PROGRAM KERJA
DESA TANGGARI KECAMATAN AIRMADIDI, KABUPATEN MINAHASA UTARA
MAHASISWA KKT ANGKATAN KE 111
TAHUN AKADEMIK 2016/2017 LPPM UNSRAT

Program
Lokasi
Volume
Biaya (RP)
Sumber Biaya
Cara Kerja
Waktu Pelaksanaan
Febuari
Maret
April
1.       Program :
o    Pembuatan Sistem Informasi (SID)/Wesite Desa
o    Pendamping Pengelolaan Dana Desa
o    Kerja Bakti
o    Pekan Imunisasi Nasional Polio (POS PIN)
o    Sensus Penduduk
o    Pembuatan Batas Desa
o    Pembuatan Baliho HATINYA PKK dan 10 Program Pokok PKK
o    Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
o    Punyuluhan Cuci Tanggan Pakai Sabun

o   Penyuluhan Rabies
Desa Tanggari


Desa Tanggari

Desa Tanggari
Kantor PKK

Desa Tanggari
Desa Tanggari
Desa Tanggari


SD Advent Tanggari
SD GMIM Tanggari

Arisan Di Tiap Jaga









Rp. 150.000




Rp. -


Rp. -
Rp. -

Rp. 400.000
Rp. 350.000
Rp.4.275.000


Rp. 100.000

Rp. 50.000


Rp. 170.000
Swadaya Masyarakat


Alokasi Dana Desa

Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat

Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat


Swadaya Masyarakat


Swadaya Masyarakat


Swadaya Masyarakat

Pengamatan Langsung dan input data
Pelatihan Langsung

Gotong Royong
Praktek langsung
Praktek langsung
Praktek langsung




Praktek langsung

Praktek langsung


Partek langsung


V
I
II
III
IV
V
I
II
III
IV




































































































Total Anggaran


Rp. 5.345.000





Sudah Dilaksanakan

Sudah Dilaksanakan

Sementara Dilaksanakan

Belum Dilaksanakan
D     Tanggari, 14 Maret 2016


Kordinator Posko


      William M. Kumendong
NIM. 1215111156
k
 
        Mengetahui :

        Hukum Tua


Barnetje Ivonne Kaunang




    
 
       Menyetujui :
      
       Dosen Pembimbing Lapangan


       Dr. Agnes Lutherani Chatarina Polcarol Lapian, SE, M.Si
NIP. 19740811 200212 2 002