LAPORAN
TAHAP I
MAHASISWA
KULIAH KERJA TERPADU
ANGKATAN
KE-111 TAHUN AKADEMIK 2016/2017
POSKO
DESA TANGGARI
KECAMATAN
AIRMADIDI
KABUPATEN
MINAHASA UTARA
OBSERVASI
DAN PENETAPAN PROGRAM KERJA
MAHASISWA
PESERTA KKT
UNIVERSITAS
SAM RATULANGI
LEMBAGA
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PUSAT
PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN
KULIAH
KERJA TERPADU (P3KKT)
MANADO
2016
DAFTAR NAMA MAHASISWA KKT ANGKATAN
KE-111
SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
POSKO DESA TANGGARI
KECAMATAN AIRMADIDI
KABUPATEN MINAHASA UTARA
NO
|
NAMA
|
FAKULTAS
|
NIM
|
1
|
William Melkisedek
Kumendong
|
Teknik
|
110211118
|
2
|
Ayu Sayanti Surbakti
|
Teknik
|
120212020
|
3
|
Afridolin Manuel
|
Teknik
|
110211096
|
4
|
Isti Adilla Putri
|
Kesmas
|
121511155
|
5
|
Dona S.M Rondo
|
Kesmas
|
111511228
|
6
|
Agista Pratiwi
Masloman
|
kedokteran
|
120113105
|
7
|
Sally Lestari Putri
Bempa
|
Kodekteran
|
120113095
|
8
|
Priska Regina
Elisabeth Mamesah
|
Fispol
|
120812056
|
9
|
Tundeki Wanimbo
|
Fispol
|
120813204
|
10
|
Rahmat Umar
|
Fispol
|
120811068
|
11
|
Kanedia Mogonta
|
Ekonomi
|
120613034
|
12
|
Ryan Yngwie Mamahit
|
Ekonomi
|
120614274
|
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Tahap I
Mahasiswa KKT Angkatan Ke-111
Semester Genap
Tahun Akademik 2016/2017
Periode Februari-April 2016
Posko Desa Tanggari
Tentang
OBSERVASI DAN PENETAPAN PROGRAM
KERJA
MAHASISWA PESERTA KULIAH KERJA
TERPADU
TELAH DIPERIKSA DAN DINYATAKAN SAH
UNTUK DILAKSANAKAN
Manado,
15 Maret 2016
Dosen
Pembimbing Lapangan
DR. Agnes Lutherani Chatarina Polcarol Lapian, SE,
M.Si
NIP.
19740811 200212 2 002
KATA PENGANTAR
Pujji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas berkat dan
penyertaan-Nya sehingga kami peserta KKT Angkatan ke-111 Posko Desa Tanggari,
Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, dapat melaksanakan proses
observasi dan penyusunan penetapan program kerja pada laporan tahap 1 ini.
Adapun maksus dan tujuan
penyusunan laporan tahap satu ini adalah untuk melaporkan secara tertulis hasil
observasi lapangan yang telah kami laksanakan dan rencana program kerja yang
akan kami realisasikan di lokasi yang di tentukan.
Dan
selanjutnya pada kesempatan ini kami sebagai peserta KKT-111 Posko Tanggari,
Kecamatan Minahasa Utara menyapaikan terima kasih kepada:
1.
Prof. DR. Ir. Ellen Joan Kumaat, MSc, DEA Selaku
Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado
2.
Prof. DR. Ir. Inneke F. M. Rumengan Selaku Ketua
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sam
Ratulangi Manado
3.
DR. Rignolda Djamaludin, M.sc selaku Koordinator
Pusat Pengembangan dan Pengelolaan KKT Universitas Sam Ratulangi Manado
4.
DR. Greis M. Sendow, SE, M.A.B. Selaku Dosen
Pengawas Lapangan
5.
DR. Agnes Lutherani Chatarina Polcarol Lapian, SE,
M.Si Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Posko Tanggari
6.
Ibu. Barnetje Ivonne Kaunang Selaku Hukum Tua Desa
Tanggari
7.
Pemerintah Desa Tanggari
8.
Kepala Jaga, Wakil Kepala Jaga, Serta seluruh
Masyarakat Desa Tanggari
9.
Semua Pihak serta rekan-rekan yang telah membantu secara moril dan materil
Kami
Menyadari bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan
tahap 1 ini, unutk itu kami harapkan kritik dan saran demi penyempurnaan
laporan tahap 1 ini. Harapan kami, semoga laporan tahap 1 ini dapat berguna
bagi pembaca, khususnya bagi peserta KKT angkatan Selanjutannya.
Tanggari,
03 Maret 2016
Mahasiswa
KKT Ke-111
Posko Desa Tanggari, Kecamatan Airmadidi
Kabupaten Minahasa Utara
DAFTAR ISI
Lembar
Pengesahan …………………………………………………………….......…………… i
Kata
Pengantarn ………………………………………………………………......……………. ii
Daftar
Isi …………………………………………………….....……………………………….. iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
…………………………………………………………………… 1
1.2 Dasar dan Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu
Angkatan Ke-111 .…. 2
1.3 Tujuan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu Angkatan ke-111
………………. 4
1.4 Sasaran
Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu ………………………………….. 4
1.5 Struktur
Organisasi Dan pengelolaan Koordinasi (Posko) ………………….... 5
BAB
II
OBSERVASI DESA TANGGARI, KECAMATAN AIRMADIDI, KABUPATEN MINAHASA UTARA
2.1 Teknik dan Jadwal observasi …………………………………………………… 9
2.2 Hasil
Observasi …………………………………………………………………... 9
BAB III PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PROGRAM KERJA
3.1 Mekanisme Penyusunan dan
Penetapan program ……………………………. 15
3.1.1
Teknis
Penyusunan dan Penetapan Program Kerja ……………… 15
3.1.2
Pembahasan
Masalah dan Penetapan Skala Prioritas ……………. 15
3.1.3
Penetapan Program berdasarkan
Kemampuan teknis …………… 17
3.1.4
Program
Kerja, Jadwal Kegiatan dan Anggaran ……………..…... 17
3.1.5
Rencana Pembiayaan
……………………………………………….. 20
BAB
IV PENGORGANISASIAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
TERPADU
4.1
Bentuk Kerjasama yang Melibatkan
Masyarakat Setempat ………………… 21
4.2
Tujuan Pengorganisasian Pelaksanaan
Kegiatan …………………………….. 21
4.3
Pokok-Pokok Pengorganisasian Pelaksanaan
Kegiatan ……………………… 21
4.4
Sasaran Pengorganisasian Pelaksanaan
Kegiatan ……………………………. 22
4.5
Jadwal Pelaksanaan Program
………………………………………………...... 22
BAB V PENUTUP
Penutup ………………………………………………………………………………….. 23
LAMPIRAN …………………………………………………………………………….. 25
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Airmadidi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara,
Provinsi Sulawesi Utara. Airmadidi
memiliki beberapa kelurahan dan desa diantaranya yaitu :
1.
Airmadidi Atas
2.
Airmadidi Bawah
3.
Rap – Rap
4.
Sarongsong I
5.
Sarongsong II
6.
Sawangan
7.
Sukur
8.
Tanggari
9.
Sampiri
Tanggari merupakan salah satu desa yang menjadi jalur
transportasi menuju Tondano-Airmadidi-Manado-Bitung. Hal ini dikarenakan
tanggari merupakan perbatasan antara kabupaten minahasa utara dan kabupaten
minahasa induk (tonsealama). Desa ini dikelilingi oleh hutan dan memiliki
potensi sumber daya alam berupa buah-buahan (durian, rambutan, manggis, pisang,
mangga), selain itu desa tanggari juga memiliki pembangkit listrik tenaga
air (PLTA).
Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) mempunyai program
untuk mewujudkan tridharma perguraun tinggi yaitu di bidang pengabdian kepada
masyarakat, program ini disebut KKT (Kuliah Kerja Terpadu) dan kegiatan ini
sudah memasuki angkatan ke-111. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua bulan dan
membantu pembangunan Desa.
1.2
Dasar dan Tujuan Pelaksanaan
Kuliah Kerja Terpadu Angkatan Ke-111
Diamanatkan dalam undang-undang tentang pendidikan tinggi
(UU No.12/2012 bahwa pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan
nasional memiliki peran strategis dalam memcerdaskan kehidupan bangsa,
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pemperhatikan menerapkan nilai
humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang
berkelanjutan. Di era golobalisasi, pendidikan tinggi harus mampu mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuan,
professional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkrakter,
tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa.
Sebagai pendoman sistem pendidikan nasional, UU No.
12/2012 mewajibkan perguruan tinggi untuk melaksanakan tridharma dengan melaksanakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Khusus pengabdian
kepada masyarakat didefinisikan sebagai kegiatan civitas akademika yang memanfaat
ilmu pengetahuaan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa dipertegas dalam pasal 5(d) bahwa salah satu
tujuan pendidikan tinggi adalah *terwujudnya pengabdian kepada masyarakat
berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa*.
Sebagai kegiatan sivitas akademika, pengabdian kepada
masyarakat dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai budaya akademik
akademik, keahlian dan/atau otonomi aktivitas akademik serta kondisi sosial
budaya masyarakat (UU No. 12/2012, pasal 47 ayat 2). Dipertegas pada ayat
selanjutnya bahwa hasil selanjutnya bahwa hasil pengabdian kepada masyarakat
digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengayaan
sumber belajar, dan/atau untuk pembelajaraan dan pematangan sivitas akademik.
Sebagaimana diatur dalam peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan No. 42/2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi program
sarjana wajib ditambah bentuk pembelajaran pengabdian kepada masyarakat (pasal
14, ayat 2) dijelaskan dalam ayat selanjutnya bahwa bentuk pembelajaran berupa
pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan mahasiswa di bahwa bimbingan
dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa secara teknis, beban
belajar mahasiswa untuk bentuk pembelajaran pengabdian kepada masyarakat adalah
1 sks yang disetarakan dengan 160 menit per minggu per semester (pasal 16, ayat
3).
Unsrat menerjemahkan pelaksanaan kuliah pengabdian kepada
masyarakat dengan pola Kuliah Kerja Terpadu (KKT), Kuliah Kerja Profesi (KKP),
dan Kuliah Kerja Kemitraan (KKK). Secara
umum kuliah kerja difenisikan sebagai suatu kegiatan kurkuler yang dilaksanakan
oleh mahasiswa program sarjana secara terprogram selama jangka waktu tertentu.
Bentuk kuliah kerja dapat berupa kuliah kerja lapangan, kuliah kerja usaha,
mangang, dan kegiatan lain yang bentuknya ditentukan oleh Rektor (Peraturan
Rektor No. 01/UN.12/PP/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Akademika, pasal 26
ayat 1-3).
Dalam Peraturan Rektor tersebut selanjutnya dijelaskan
dalam pasal 26 ayat 4-6 bahwa KKT merupakan kegiatan kuliah kerja yang
dilaksanakan secara terprogram oleh pusat pengelolaan dan pengembangan kuliah
kerja (P2KK), dan dapat berbentuk KKT Reguler dan KKT Khusus yang dikembangkan
oleh lembaga Pengabdian kepada masyarakat (LPM). Kuliah Kerja Profesi merupakan
kegiatan kuliah kerja yang dilaksanakan oleh fakultas sesuai dengan bidang
profesi masing-masing. Sementara itu, Kuliah Kerja Kemitraan merupakan kegiatan
kuliah kerja yang dilaksanakan oleh fakultas dimana program-program kegiatan
sepenuhnya mengikuti dilain program yang diterapkan oleh institusi mitra.
Dasar pelaksanaan KKNT UNSRAT yaitu :
·
Pancasila
·
Tri Dharma Perguruan Tinggi
·
Undang-undang No 06 Tahun 2014 Tentang Desa
Pembangunan
merupakan tanggung jawab bersama lapisan masyarakat dan perguruan tinggi,
bersama civitas akademika. Oleh karena itu mahasiswa sebagai bagian dari
masyarakat perguruan tinggi wajib turut serta dalam mewujudkan pembangunan.
Kuliah kerja terpadu merupakan pelaksanaan dari falsafah
pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang dijabarkan dalam TAT
MPR No.IV/MPR/1973 dalam bidang pendidikan masyarakat menyatakan bahwa :
1.
Menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat pemeliharaan
dan pengembangan ilmu pengetahuan
2.
Mendidik mahasiswa yang berjiwa penuh pengertian serta
memiliki rasa bertanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan
Negara.
3.
Menggiapkan mahasiswa dalam upaya mengimplementasikan
IPTEK yang dimiliki pada dunia usaha pembangunan nasional dan daerah
1.3 Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu Angkatan ke-111
Secara umum Kuliah Kerja Terpadu mempunyai 5 tujuan yaitu
:
1.
Mahasiswa memperoleh pengalaman bekerja dan belajar
melalui keterlibatan langsung menemukan,merumuskan serta memecahkan dan
menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan intradisipliner .
2.
Melatih mahasiswa agar mampu mengeluarkan pendapat serta
analisis yang komprehensif
3.
Meningkatkan koordinasi dan kemitraan yang sinergis
antara perguruan tinggi dengan pemerintah serta instansi terkait masyarakat dan
dunia usaha.
4.
Menciptakan keluaran perguruan tinggi yang mandiri berjiwa
profsional dan berjiwa wirausaha
5.
Untuk mengembangkan calon wirausaha melalui proses
transformasi yang brprinsip pemihakan dan pemberdayaan masyarakat sambil
meningkatkan usaha/industri kecil atau koperasi
1.4 Sasaran Pelaksanaan
Kuliah
kerja
Terpadu
Sasaran KKT adalah :
1.
Pemerintah
2.
Masyarakat
3.
Mahasiswa
1.5 Struktur Organisasi Dan pengelolaan Koordinasi (Posko)
Struktur
organisasi posko untuk memudahkan pengorganisasian semua kegiatan posko, maka disusun
suatu struktur yang mempunyai tanggung jawab sesuai jabatan dan bidang masing
masing.
Untuk
tercapainya program yang dimaksud maka perlu koordinator langsung menyangkut
pelaksanaan kegiatan tersebut.pembagian tugas berdasarkan struktur posko tersebut
adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
MAHASISWA KULIAH KERJA TERPADU
(KKT) UNSRAT KE-111
POSKO DESA TANGGARI
KECAMATAN AIRMADIDI KABUPATEN
MINAHASA UTARA
DOSEN
PEMBIMBING LAPANGAN
|
DR.
Agnes Lutherani Catharina Polcarol Lapian,
SE, M.Si
NIP. 19740811 200212 2 002
|
DR.
Greis M. Sendow, SE, M.A.B.
NIP.19750516 200212 2 007
|
William
M. Kumendong
110211118
|
Isti
Adilla Putri
121511155
|
Agista
Masloman
120113105
|
Tundeki
Wanimbo
120813204
Ryan Yngwie Mamahit
120614275
|
SEKSI
PERLENGKAPAN & DOKUMENTASI
|
Kanedia
Mokogonta
120613034
Rahmat
Umar
120811068
|
Dona
S. M Rondo
111511228
Sally L.P. Bempa
120113095
|
Afridolin
Manuel
110211096
Ayu S. Surbakti
120212020
Priska Mamesah
120812056
|
1.6 Pengelolaan Posko
Posko Desa Tanggari Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu
Angkatan Ke-111 UNSRAT terletak di Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara
dilengkapi dengan beberapa perlengkapan administrasi untuk menunjang
pengelolaan kegiatan posko, yaitu:
1. Buku Piket
Diisi setiap hari oleh petugas piket yang telah ditentukan.
Dengan menulis setiap kejadian yang terjadi di dalam posko pada jam/waktu
tertentu selama 1 hari.
2. Buku Kegiatan
Posko
Beriisi tentang semua kegiatan yang dilakukan oleh semua
anggota posko.
3. Buku Tamu
Dimaksudkan untuk memonitor semua jenis, jumlah dan
waktu berkunjung bagi para tamu yang
dating.
4. Daftar Hadir
Diisi pada setiap jam yang sudah ditetapkan dalam
kolom-kolom yang ada, kemudian setiap bulannya ada perhitungan jumlah kehadiran
lewat perhitungan rekapitulasi daftar hadir yang disediaka .
5. Buku Kegiatan Perorangan
Berisi tentang
semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap anggota posko secara individu selama
1 hari.
6. Jadwal Pembagian Piket
Untuk lancernya koordinasi serta kegiatan posko dibuat
jadwal piket dimana dalam satu hari ditentukan kelompok piket.
7. Program kerja dan Realisasi
Merupakan hasil diskusi/pertemuan dengan perangkat desa
serta observasi disekitar desa, sekaligus merupakan papan yang memuat program
kerja dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
8. Buku Keuangan Posko
Mencatat semua informasi menyangkut keuangan yaitu
pengempulan/pemasukan serta pengunaan dana.
9. Bendera posko
Merupakan symbol/indikasi bahwa di Desa Tanggari
Kecamatan Airmadidi sedang ada Mahasiswa KKT Universitas Sam Ratulangi Manado.
Bendera Posko diletakan didepan posko agar lebih mudah dikenali baik oleh
masyarakat, maupun oleh petugas dari Universitas Sam Ratulangi Manado yang
berkunjung.
10. Struktur Posko
Merupakan pelengkap posko yang memudahkan tugas para
anggota sesuai dengan bidang-bidangnya sehingga kegiatan dapat berjalan dengan
lancar.
BAB II
OBSERVASI DESA TANGGARI,
KECAMATAN AIRMADIDI, KABUPATEN MINAHASA UTARA
2.1 Teknik dan Jadwal observasi
Metode Observasi
yang dilakukan adalah melalui dua cara
yaitu:
1.
Metode Pengamatan Langsung :
Dilaksanakan dengan
cara turun langsung kelapangan/lokasi wilayah KKT Angkatan ke-111 untuk
melakukan pengamatan langsung dan mengambil kesimpulan mengenai keadaan lokasi
yang diamati.
2.
Metode Wawancara :
Dilakukan melalui
wawancara/dialog dengan pihak-pihak yang berkompeten tentang hal-hal atau
permasalahan apa yang dianggap penting atau dibutuhkan oleh masyarakat secara
umum untuk segera dipenuhi (Perangkat Jaga dengan Mahasiswa KKT Angkatan
ke-111.
Kegiatan observasi
ini dilakukan untuk sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan secara bersama
dari kesepakatan internal posko yaitu selama satu minggu, terhitung sejak para
peserta KKT Anggatan ke-111 tiba dilokasi Desa Tanggari, pada tanggal 25
Februari 2016.
2.2 Hasil Observasi
2.2.1 Sejarah Desa
Kampong (desa) Tanggari
sudah dua kali pindah. Pertama – tama kampong tanggari bernama Kayu Puti atau
Walantakan yang terletak disebelah timur. Kampung ini dipindahkan oleh karena
ditimpah dengan banjir yang besar berhubung kampong tersebut terletak dipinggir
air saduan. Dahulu sebelum banjir itu terjadi Tua umbanua atau wadian teterusan
yang disebut sekarang Hukum Tua sudah mendapat tanda sebelum kampong itu akan
mendapat bahaya yang begitu besar. Sehubungan dengan tanda tersebut Tua umbanua
itu mengumpulkan tua – tua kampong untuk mengadakan musyawarah tentang tanda –
tanda yang sangat buruk itu. Setelah itu mereka sepakat bahwa kampong tersebut
harus dipindahkan meski kampong tersebut sudah berumur kurang lebih 457 tahun.
Kemudian mereka pindah sementara disebelah utara dari kampong
lama tersebut yang disebut WUKID, disitu mereka tidak tahan karena angin
ditempat itu sangat kuat. Melihat keadaan yang tidak baik untuk dijadikan
sebuah kampong, maka tua umbannua mengumpulkan kembali tua-tua kampong untuk
musyawarah untuk menetapkan dimana tempat yang bias di jadikan kampong. Setelah
selesai musyawara mereka sepakat untuk mengalai wia siopo waidan atan yang
disebut sekarang minta tolong kepada tuhan allah melalui doa bersama untuk
melihat tempat yang akan dijadikan sebagai kampong. Ketika mereka mengalei wia
siopo empung, mereka mendapat tanda untuk berjalan menuju kesebelah barat.
Sementara berjalan mereka tidak putus-putus mengalei wia siopo empung kiranya
tuhan allah memberikan tanda dan sementara mereka berjalan selalu memasang
telingga (mendengar suara burung mereka melihat keatas ketika ada suara) yang
disebut dengan bahasa tua TUMENGAAR. Setelah itu, mereka mendapat tanda yang
baik kemudian berhenti dan duduk untuk melihat matahari tepat setengah hari
maka disitulah mereka jadikan kampong. Oleh karena meraka tiba pada waktu
tengah hari, sehubungan itu juga sementara berjalan selalu memasang telingga
yaitu tumengaar kemudia dinamakan kampong tersebut TENGAAR. Kemudian dirubah
menjadi TENGGARI, itulah nama aslinya dan sekarang terjadi perubahan nama
menjadi TANGGARI.
Melalui hasil
observasi yang dilakukan oleh pesrta KKT dan Pemerintah Desa Tanggari, peserta
KKT bersama dengan pemerintah dan perangkat melaksanakan rapat penentuan
program kerja dan telah disepakati bersama untuk program kerja adalah sebagai
berikut:
Program Utama :
1.
Pembuatan Website Desa
2.
Pendamping Pengelolaan Dana
Desa
Program Tambahan :
-
Fisik :
1.
Kerja bakti
2.
Pekan Imunisasi Nasional Polio
(POS PIN)
3.
Sensus Penduduk
4.
Memperbaiki Batas Jaga
-
Non Fisik :
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun
Penyuluhan Rabies
2.2.2 Profil Keadaan Umum Wilayah
Desa Tanggari
Desa tanggari
memiliki luas wilayah sebesar 1502,4
Ha, yang terdiri dari luas pemukiman 25,6 ha/m2, luas perkebunan
1474 ha/m2, luas kuburan 0,9 ha/m2, luas
perkantoran
2 ha/m2.
Letak geografis
desa tanggari :
Sebelah Utara : Desa Sawangan / Sampiri
Sebelah Selatan : Tonsea Lama
Sebelah Timur : Air Danotua
Sebelah Barat : Suluan / Rumengkor
Iklim didesa tanggari memiliki curah hujan 0,9 Mm,
rata-rata harian 35oC, dan tinggi tempat dari permukaan laut 700
mdl.
2.2.3 Keadaaan Sosial Demografi,
Ekonomi dan Sarana di Desa Tanggari
Desa tanggari memiliki jumlah masyarakat yang berkisar
1732 jiwa dimana untuk jumlah laki – laki adalah 907 jiwa, sedangkan untuk
jumlah perempuan adalah 825 jiwa dan secara keseluruhan terdapat 451 KK.
Mata pencaharian Desa Tanggari sebagian besar terdiri
dari peladang (petani) berjumlah 394 orang, buruh tani berjumlah 63 orang,
pengawai negeri sipil berjumlah 90 orang, pedagang keliling berjumlah 8 orang,
peternak berjumlah 35 orang, montir berjumlah 9 orang, dokter swasta 1 orang,
pembantu rumah tangga berjumlah 14 orang, pensiunan PNS/TNI/POLRI berjumlah 193
orang, karyawan perusahaan swasta berjumlah 84 orang, karyawan perusahaan
pemerintah berjumlah 37 orang.
Sarana Pendidikan yang dimiliki oleh Desa
Tanggari yaitu :
-
SD GMIM 40
Tanggari
-
SD Advent
Tanggari
-
SMP Kristen
Tanggari
Akan tetapi Desa Tanggari belum mempunyai Sekolah
Menengah Atas, untuk itu bagi masyarakat yang akan melanjutkan pendidikan ke
Sekolah Menengah Atas, harus pergi bersekolah ke Tondano atau Airmadidi.
Desa Tanggari juga memiliki sarana peribadatan
diantaranya yaitu :
-
GMIM Baithel Tanggari
-
Gereja Advent Hari Ketujuh
-
Gereja Pantekosta Tanggari
2.2.4
Potensi
Sumber Daya Desa Tanggari
Sumber
daya yang dimiliki oleh desa
Tanggari
diantaranya yaitu adanya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang terletak di jaga
I dan jaga VIII, perkebunan seluas 1474 ha/m2, dan pemandian
air panas.
Hasil perkebunan dijadikan sebagai mata pencaharian utama masyarakat
di desa tanggari. Oleh karena itu
sebagian besar masyarakat desa tanggari bekerja sebagai petani.
Tabel.1 Hasil Perkebunan Desa Tanggari menurut jenis
komoditas.
Berikut ini adalah hasil perkebunan dari desa Tanggari
menurut jenis komoditas :
Jenis
|
Luas (Ha)
|
Kelapa
|
653 Ha
|
Cengkeh
|
500 Ha
|
Pala
|
10 Ha
|
Kopi
|
2 Ha
|
Coklat
|
2 Ha
|
Vanili
|
0,9 Ha
|
Tebu
|
0,75 Ha
|
Tabel. 2 Hasil
Tanaman Buah – buahan
Berikut ini adalah
hasil tanaman dan luas tanaman buah – buahan di desa Tanggari.
Jenis
|
Luas (Ha)
|
Pisang
|
20,2 Ha
|
Duku/Langsat
|
15,3 Ha
|
Durian
|
12,5 Ha
|
Rambutan
|
10,3 Ha
|
Manggis
|
5,1 Ha
|
Pepaya
|
2 Ha
|
Alpukat
|
1 Ha
|
Salak
|
1 Ha
|
Jambu Air
|
1 Ha
|
Nenas
|
1 Ha
|
Nangka
|
0,5 Ha
|
Sirsak
|
0,3 Ha
|
Tabel 3. Hasil Tanaman Pangan
Beriku
ini adalah hasil tanaman menurut komoditas di desa Tanggari :
Jenis
|
Luas (Ha)
|
Jagung
|
30,2 Ha
|
Ubi Kayu
|
15 Ha
|
Cabe
|
9,2 Ha
|
Kacang Tanah
|
5,2 Ha
|
Padi Sawah
|
4 Ha
|
Kacang merah
|
3,6 Ha
|
Tomat
|
2,3 Ha
|
Ubi Jalar
|
2,2 Ha
|
Padi Ladang
|
2 Ha
|
Mentimun
|
2 Ha
|
Kacang Panjang
|
1 Ha
|
Brokoli
|
1 Ha
|
Terong
|
1 Ha
|
Bayam
|
0,5 Ha
|
Wortel
|
0,5 Ha
|
2.2.5
Susunan Organisasi Perangkat Desa
Tanggari Periode 2013 – 2019
NO
|
NAMA-NAMA
|
JABATAN
|
KET.
|
1
|
BARNETJE IVONNE
KAUNANG
|
HUKUM TUA
|
|
2
|
JAMES MONINGKA, SH
|
SEKERTARIS DESA
|
|
3
|
DOTULUNG OLEY
|
KAUR PEMERINTAHAN
|
|
4
|
ANITA KANDIOH
|
KAUR KESTRA
|
|
5
|
RINA KARUNDENG
|
KAUR KEUANGAN
|
|
6
|
VENTJE MONINGKA
|
KAUR PEMBANGUNAN
|
|
7
|
ROTTY KAUNANG
|
KAUR UMUM
|
|
8
|
RUDDY RUNTUKAHU
|
PENGUKUR TANAH
|
|
9
|
DANNY TANGKUMAN
|
PAMONG TANI
|
|
10
|
BERTJE SUMLANG
|
KEPALA JAGA POLISI
|
|
11
|
HERRY NENDER
|
KEPALA JAGA SATU
|
|
12
|
DOTULUNG WALANDA
|
MEWETENG
|
|
13
|
RUMAMBI A. NELWAN
|
KEPALA JAGA DUA
|
|
14
|
ADRIANA OLEY
|
MEWETENG
|
|
15
|
PUDJI KAUNANG
|
KEPALA JAGA TIGA
|
|
16
|
JOHNY AWUY
|
MEWETENG
|
|
17
|
MARTHINIE M. KARUNDENG
|
KEPALA JAGA EMPAT
|
|
18
|
DANNY OLEY
|
MEWETENG
|
|
19
|
JENNY KAUNANG
|
KEPALA JAGA LIMA
|
|
20
|
STENLY OLEY
|
MEWETENG
|
|
21
|
YANNI KARUNDENG
|
KEPALA JAGA ENAM
|
|
22
|
IVANA OLEY
|
MEWETENG
|
|
23
|
REFLY OLEY
|
KEPALA JAGA TUJUH
|
|
24
|
PAULUS OLEY
|
MEWETENG
|
|
25
|
KENEDY KALALO
|
KEPALA JAGA DELAPAN
|
|
26
|
JUTRY GERUNG
|
MEWETENG
|
|
27
|
JEMMY KARUNDENG
|
STAF PENGUKUR TANAH
|
|
28
|
MARTHINUS MONINGKA
|
STAF PAMONG TANI
|
|
29
|
WAROUW KALALO
|
STAF PAMONG TANI
|
|
30
|
EDMON GERUNG
|
STAF PAMONG TANI
|
|
31
|
LEONARD KARUNDENG
|
STAF PAMONG TANI
|
|
32
|
MARLON OLEY
|
STAF PAMONG TANI
|
|
33
|
HENDRIK TANGKILISAN
|
STAF KEUANGAN
|
|
34
|
LODEWYCK KARUNDENG
|
STAF KEUANGAN
|
|
35
|
ELISA AWUY
|
STAF KEUANGAN
|
|
36
|
KUMAMBONG KARUNDENG
|
STAF KEUANGAN
|
|
BAB III
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PROGRAM KERJA
3.1 Mekanisme Penyusunan dan
Penetapan program
3.1 3.1.2 Teknis
Penyusunan dan Penetapan Program Kerja
Setelah melakukan observasi selama kurang dari dua dari
minggu, kami mengadakan pertemuan dengan pemerintah dan perangkat desa untuk memperoleh gambaran umum tentang hal apa saja yang
menjadi kebutuhan masyarakat dan pemerintah Desa Tanggari. Selanjutnya kami
melakukan wawancara dengan masyarakat dan pemerintah. Setelah menampung
data-data permasalahan dari masyarakat, kami mengkaji kembali setiap
permasalahan dengan melakukan konsultasi bersama dosen pembimbing lapangan yang
kemudian menetapkan program kerja yang akan kemudian menetapkan program yang
akan kami lakukan dan laksanakan.
3.1.2
Pembahasan
Masalah dan Penetapan Skala Prioritas
Berdasarkan hasil
observasi lapangan yang telah kami lakukan, di Desa Tanggari, ditemukan
beberapa masalah setelah berdiskusi dengan pemerintah setempat dan tokoh – tokoh masyarakat, kami menetapkan skala prioritas masalah yaitu :
1.
Pembuatan website desa.
Hal ini untuk melengkapi administrasi desa agar memudahkan
masyarakat dalam mengakses informasi yang ada di desa.
2.
Pendampingan
pengelolaan dana desa,
Program yang akan dijalankan yaitu pelatihan
pembuatan proposal untuk perangkat desa. Hal ini bertujuan agar supaya
pemerintah desa dapat mengelola dana desa dengan sebaik mungkin.
3.
Perlunya
perbaikan batas desa.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, batas
desa Tanggari sudah tidak layak atau tidak dapat dibaca oleh
pengunjung/masyarakat. Oleh sebab itu, perlunya perbaikan kembali batas jaga
tersebut.
4.
Perlu
diadakan penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut untuk siswa sekolah dasar.
Pentingnya dilakukan penyuluhan tersebut agar supaya
siswa sekolah dasar lebih memahami tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut.
5.
Perlu
diadakan penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun untuk siswa sekolah dasar
Pentingnya dilakukan penyuluhan tersebut agar supaya
siswa sekolah dasar lebih memahami tentang mencuci tangan pakai sabun yang
benar.
6.
Perlu
diadakan penyuluhan tentang Rabies untuk masyarakat desa Tanggari
Hal ini dapat dilihat dari keadaan di desa Tanggari
yang menjadi daerah endemis Rabies dan sudah dua kali ditetapkan sebagai
Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kurun waktu 2 tahun.
7.
Pembuatan
baliho HATINYA PKK
Dalam rangka perlombaan desa di tingkat kecamatan
maka Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) membutuhkan baliho
“HATINYA PKK” (Halaman, Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman) dan 10 program pokok
PKK. Baliho akan digunakan disetiap rumah warga sebagai slogan yang dapat
diterapkan setiap hari dan sebagai nilai tambah dalam penilaian lomba desa
nanti.
3.1.3
Penetapan
Program berdasarkan Kemampuan Teknis
Penetapan program
berdasarkan kemampuan teknis dan pembiayaan dari hasil permasalahan yang telah
teridentifikasi maka ditetapkan sebagai Program Kerja adalah sebagai berikut:
Program Utama :
1.
Pembuatan Sistem Informasi (SID)/Website Desa
2.
Pendamping Pengelolaan Dana
Desa
Program Tambahan :
Fisik :
1.
Kerja Bakti
2.
Pekan Imunisasi Nasional Polio
(POS PIN)
3.
Sensus Penduduk
4.
Memperbaiki Batas Desa
5.
Pembuatan
baliho HATINYA PKK dan 10 Program Pokok PKK
Non Fisik :
1.
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan
Mulut
2.
Penyuluhan Cuci Tangan Pakai
Sabun
3.
Penyuluhan Rabies
3.1.4
Program
Kerja, Jadwal Kegiatan dan Anggaran
Berdasarkan kemampuan
mahasiswa dari segi teknis dan pembiayaan, maka ditetapkan program kerja,
jadwal kerja dan perencanaan anggaran Program Kerja sebagai berikut:
Tabel 4. Program Kerja dan Agenda Kerja
Kegiatan nonfisik
No
|
Kegiatan
|
Sasaran
|
Waktu
|
Tempat
|
Hasil yang diharapkan
|
1
|
Pengadaan/ pembuatan Web
|
Perangkat Desa Tanggari
|
Kamis 03 Maret 2016
|
Balai Desa
|
Meningkatkan system informasi desa
|
2
|
Pelatihan Operator Website (Domain)
|
Perangkat Desa Tanggari
|
Kamis 10 Maret 2016
|
Balai Desa
|
Agar operator website desa dapat mengoperasikan web desa dengan
baik
|
3
|
Input Data Website (Profil, Potensi Desa Sejarah,dll)
|
Perangkat Desa Tanggari
|
Senin 28 Maret 2016
|
Balai Desa
|
Agar profil dan potensi desa tanggari dapat dikenal di dunia
internasional sehingga bisa meningkatkan pendapatan Desa
|
4
|
Pelatihan Pelaksanaan Teknis Pengelola Keuangan desa (PTPKD)
|
Sekdes, Pegawai kantor Desa,TPK,KMPD,KTD,BPD Sekecamatan, 1
Tokoh Masyarakat
|
Kamis 17 Maret 2016
|
Balai Desa
|
Dengan adanya pelatihan ini di harapkan dalam Pengelolaan
Keuangan Desa dapat berjalan dengan baik
|
5
|
Mempersiapkan Administrasi Persyaratan Pencairan Dana Desa
bersama-sama
|
Sekdes, Pegawai kantor Desa,TPK,KMPD,KTD,BPD Sekecamatan, 1
Tokoh Masyarakat
|
Kamis 17 maret 2016
|
Balai Desa
|
Agar pencairan Dana Desa dapat terlaksana dengan baik dan lancar
|
6
|
Sensus Penduduk
|
Masyarakat DesaTanggari
|
Rabu 16 Maret 2016
|
Desa Tanggari
|
Untuk memperoleh Data Penduduk Desa Tanggari yang terbaru
|
7
|
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
|
Siswa Sekolah Dasar
|
Senin 21 Maret 2016
|
SD advent
|
Agar Siswa Sekolah Dasar lebih Memahami Tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut
|
8
|
Penyuluhan Cuci Tangan Pake Sabun
|
Siswa Sekolah Dasar
|
Selasa 22 Maret 2016
|
SD GMIM Tanggari
|
Agar Siswa Sekolah Dasar Mengerti Cara Memcuci Tangan yang Baik
dan Benar
|
9
|
Penyuluhan Rabies
|
Masyarakat Desa Tanggari
|
Selasa 05 April 2016
|
Arisan di Tiap Jaga
|
Agar masyarakat Desa Tanggari Dapat Lebih Memahami Mengenai
Virus Rabies Baik dalam Cara Penularan, Pencegahan, Pengobatan dll.
|
Kegiatan Fisik
No
|
Kegiatan
|
Sasaran
|
Waktu
|
Tempat
|
Hasil yang diharapkan
|
1
|
Kerja Bakti
|
Akses Jalan ke Mata air yang berlokasi di jaga IV
|
Jumat 04 Maret 2016
|
Jaga IV Desa Tanggari
|
Agar Akses Jalan ke Mata Air bersih dan tidak tertutup oleh
rumput liar
|
2
|
Pekan Imunisasi Nasional
Polio (Pos Pin)
|
Balita Desa Tanggari
|
Selasa 08 Maret 2016
|
Kantor PPK Desa Tanggari
|
Agar Semua Balita Desa Tanggari Terbebas Dari Penyakit Polio
|
3
|
Memperbaiki Batas Desa
|
Batas Desa Tanggari
|
Selasa 29 Maret 2016
|
Desa Tanggari
|
Agar Batas-batas Desa Terlihat dengan Baik oleh Para Pengunjung
|
4
|
Membuat Baliho HATINYA PKK dan 10 Program pokok PKK
|
Anggota HATINYA PKK
|
Jumat 18 Maret 2016
|
Desa Tanggari
|
Sebagai Nilai Tambah Dalam Penilaian Lomba Desa
|
3.1.5
Rencana
Pembiayaan
Berdasarkan hasil
penetapan rencana program kerja beserta dengan anggaran yang berjumlah maka dibutuhkan rencana pembiayaan yang dapat
mengakomodir pelaksanaan program tersebut.
Rencana pembiayaan
pelaksanaan program KKT 111 berasal dari
dengan perincian sebagai berikut :
1.
Program
Utama :
Pembuatan Sistem Informasi (SID)/Website Desa : Rp. 150.000
Pendamping Pengelolaan Dana Desa : Rp. -
2.
Program
Tambahan :
-
Fisik
:
Kerja Bakti di Desa Tanggari : Rp. -
Pekan Imunisasi Nasional Polio
(POS PIN) : Rp. -
Sensus Penduduk :
Rp. 400.000
Pembuatan Batas Desa : Rp. 350.000
Pembuatan Baliho HATINYA PKK dan : Rp. 4.275.000
10 Program Pokok PKK
-
Non
Fisik :
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan
Mulut : Rp. 100.000
Penyuluhan Cuci Tanggan Pakai
Sabun : Rp. 50.000
Penyuluhan Rabies :
Rp. 170.000
TOTAL KESELURUHAN : Rp. 5.345.000
BAB IV
PENGORGANISASIAN DAN
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA TERPADU
Kegiatan- kegiatan
yang menjadi program kerja dilaksanakan oleh mahasiswa dengan berkoordinasi dan
bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah desa setempat. Dalam melaksanakan program
kerja ini, mahasiswa KKT telah dipercayakan untuk mengkoordinir semua kegiatan
dari program kerja yang telah ditetapkan berdasarkan persetujuan bersama dan
untuk proses penyelesaiannya dilakukan bekerjasama dengan masyarakat dan
pemerintah Desa Tanggari.
4.1 Bentuk Kerjasama Yang
Melibatkan Masyarakat Setempat
Dalam pelaksanaan
Program Kerja mahasiswa KKT 111 Desa
Tanggari diusahakan agar masyarakat dapat terlibat dan berpartisipasi aktif
sebagai upaya untuk mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat, seperti contoh
mengadakan Kerja Bakti.
4.2 Tujuan Pengorganisasian
Pelaksanaan Kegiatan
a.
Mahasiswa memperoleh pengalaman
belajar di lapangan
b.
Terciptanya hubungan yang
sinergis antara mahasiswa, masyarakat, pemerintah, swasta, bahkan instansi
terkait lewat pelaksanaan program posko.
4.3 Pokok – pokok Pengorganisasian
Pelaksanaan Kegiatan
1.
Mengidentifikasi berbagai
permasalahan yang terjadi dan merumuskan pemecahan masalah secara bersama.
2.
Memecahkan masalah secara
pragmatis interdisipliner
3.
Menyusun program kerja sebagai
solusi strategis dalam mengatasi permasalahan yang sudah dianalisis setelah
melewati tahap observasi dan identifikasi secara komprehensif.
4.
Menyusun jadwal pelaksanaan, rencana
kegiatan, dan segala perlengkapan penunjang realisasi program kerja.
5.
Menjalin hubungan timbal balik
antara mahasiswa peserta KKT 111 dengan masyarakat, dan seluruh pihak yang
terkait.
4.4 Sasaran Pengorganisasian
Pelaksanaan Kegiatan
1.
Pemerintah Desa Tanggari
2.
Instansi-instansi/institusi-institusi
terkait
3.
Kelompok-kelompok sosial budaya
keagamaan
4.
Masyarakat Desa Tanggari
4.5 Jadwal
Pelaksanaan Program
Jadwal pelaksanaan Program Posko Desa Tanggari
adalah sebagai berikut:
-
Pembuatan Sistem Informasi Desa
(SID)/Website Desa (Minggu Pertama
Maret – Minggu Terakhir April 2016)
-
Pelatihan
Pendampingan Dana Desa (Minggu pertama Maret – minggu
terakhir April 2016)
-
Kerja Bakti (Minnggu Pertama Maret)
-
Pekan Imunisasi Nasional Polio (POS
PIN) (Minggu Kedua Maret
2016)
-
Sensus Penduduk (Minggu Ketiga Maret – Minggu Kelima Maret 2016)
-
Memperbaiki Batas Desa (Minggu Kelima Maret 2016)
-
Membuat Baliho
HATINYA PKK dan 10 Program pokok PKK (Minggu
Ketiga Maret 2016)
-
Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut (Minggu Keempat Maret 2016)
-
Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (Minggu Keempat Maret 2016)
-
Penyuluhan Rabies (Minggu Kedua April 2016)
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan di lingkungan wilayah kerja KKT Angkatan ke-111 di
Desa Tanggari maka ditetapkan
beberapa program kerja yang akan dilaksanakan yaitu :
1.
Program
Utama :
-
Pembuatan
Sistem Informasi Desa (SID)/Website Desa
-
Pengawalaan
Pengelolaan Dana Desa
2.
Program
Tambahan :
a.
Fisik
:
-
Kerja
Bakti
-
Pekan
Imunisasi Nasional Polio (POS PIN)
-
Sensus
Penduduk
-
Memperbaiki
Batas Desa
b.
Non
Fisik :
-
Penyuluhan
Kesehatan Gigi dan Mulut
-
Penyuluhan
Cuci Tanggan Pakai Sabun
-
Penyuluhan
Rabies
Di harapkan dari
program KKT ini, baik sarana dan
prasarana dapat bermanfaat
bagi
kebutuhan keluarga besar aktivitas Akademika Universitas Sam Ratulangi dan
Seluruh elemen Masyarakat pada umumnya serta Masyarakat Desa Tanggari.
Hormat Kami,
Mahasiswa KKT Anggkatan Ke-111
Posko Desa Tanggari
Koordinator
Posko Sekretaris
William
M. Kumendong Isti
Adilla Putri
NIM. 110211118 NIM. 121511156
Menyetujui
Mengetahui
Dosen Pengawas Lapangan Dosen
Pembimbing Lapangan
DR. Greis M. Sendow, SE, M.A.B. DR. Agnes L. Ch. P. Lapian, SE, M.Si
NIP. 19750516 200212 2 007 NIP. 19740811 200212 2 002
Berita Acara
Penetapan
Program Kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu
Angkatan Ke-111 Semester Tahun Akademik 2016/2017
Desa/Posko :
Desa Tanggari
Kecamatan/Kabupaten :
Airmadidi, Minahasa Utara
Pada hari Kamis,
tanggal 03 Maret, Tahun 2016
Kami yang bertanda Tangan dibawah :
I.
Nama : Barnetje Ivonne Kaunang
Status/Jabatan : Hukum Tua
Bertindak atas nama Pemerintah Desa Tanggari
Selanjutnya disebut pihak pertama.
II.
Nama : William M. Kumendong
Satus/Jabatan : Koordinator Posko
Bertidak atas nama mahasiswa peserta KKT angkatan
ke-111 di Desa Tanggari. Selanjutnya disebut pihak kedua.
Dengan ini menyatakan bahwa pihak pertama menyetujui
Penetapan Program Kerja yang akan dilaksanakan oleh pihak kedua terhadap
kegiatan sebagai berikut :
Program
|
Lokasi
|
Volume
|
Anggaran
|
Sumber
|
Program Utama
Non Fisik :
a)
Pengadaan/Pembuatan
Website Desa
b)
Pelatihan Operator Website (Domain)
c)
Input Data Website (Profil, Potensi Desa
Sejarah,dll)
d)
Pelatihan Pelaksanaan Teknis Pengelola
Keuangan desa (PTPKD)
e)
Mempersiapkan Administrasi Persyaratan
Pencairan Dana Desa bersama-sama
|
Desa Tanggari
Desa Tanggari
Desa Tanggari
Desa Tanggari
Desa Tanggari
|
|
Rp. 150.000
|
Swadaya
Masyarakat
|
Progam Tambahan :
Fisik :
a)
Kerja
Bakti
b)
Pekan
Imunisasi Nasional Polio (POS PIN)
c)
Memperbaiki
Batas Desa
d)
Pembuatan
Baliho HATINYA PKK dan 10 Program Pokoki PKK
Non Fisik :
a)
Sensus
Penduduk
b)
Penyuluhan
Kesehatan Gigi dan Mulut
c)
Penyuluhan
Cuci Tanggan Pakai Sabun
d)
Penyuluhan
Rabies
|
Desa Tanggari
Kantor PKK
Desa Tanggari
Desa Tanggari
Desa Tanggari
SD Advent Tanggari
SD GMIM Tanggari
Arisan Di tiap Jaga
|
|
Rp.-
Rp.-
Rp. 350.000
Rp.4.275.000
Rp. 400.000
Rp.100.000
Rp. 50.000
Rp. 170.000
|
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
|
Total
|
|
|
Rp. 5.345.000
|
|
Dengan Ketentuan
bahwa Program kerja tersebut akan dilaksanakan oleh pihak kedua
dilokasi/wilayah kerja mahasiswa KKT di Desa Tanggari, Posko Desa Tanggari,
dengan Ketentuan tidak dapat diubah oleh siapapun atau pihak manapun.
Demikian berita acara penetapan program Kuliah Kerja
Terpandu Angkatan Ke-111, semester
Ganjil, Tahun Akademik 2016/2017 LPPM
Unsrat ini dibuat untuk Menjadi Pengangan bagi kedua bela Pihak.
Manado, 14 Maret 2016
Pihak Pertama Pihak
Kedua
Hukum Tua
Desa Tanggari Kordinator
Posko
Barnetje Ivonne
Kaunang William M. Kumendong
NIM.
110211118
Mengetahui : Menyetujui
Dosen Pengawas Lapangan Dosen pembimbing Lapangan
Dr. Greis M.
Sendow, SE, M.A.B Dr. Agnes L. Ch. P. Lapian, SE, M.Si
NIP. 19750516 200212 2 007 NIP. 19740811 200212 2 002
PENETAPAN PROGRAM KERJA
DESA
TANGGARI KECAMATAN AIRMADIDI, KABUPATEN MINAHASA UTARA
MAHASISWA
KKT ANGKATAN KE 111
TAHUN
AKADEMIK 2016/2017 LPPM UNSRAT
Program
|
Lokasi
|
Volume
|
Biaya
(RP)
|
Sumber
Biaya
|
Cara
Kerja
|
Waktu Pelaksanaan
|
Febuari
|
Maret
|
April
|
1. Program :
o Pembuatan Sistem Informasi (SID)/Wesite Desa
o Pendamping Pengelolaan Dana Desa
o Kerja Bakti
o Pekan Imunisasi Nasional Polio (POS PIN)
o Sensus Penduduk
o Pembuatan Batas Desa
o Pembuatan Baliho HATINYA PKK dan 10 Program Pokok
PKK
o Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
o Punyuluhan Cuci Tanggan Pakai Sabun
o
Penyuluhan Rabies
|
Desa Tanggari
Desa Tanggari
Desa Tanggari
Kantor PKK
Desa Tanggari
Desa Tanggari
Desa Tanggari
SD Advent Tanggari
SD GMIM Tanggari
Arisan Di Tiap Jaga
|
|
Rp. 150.000
Rp. -
Rp. -
Rp. -
Rp. 400.000
Rp. 350.000
Rp.4.275.000
Rp. 100.000
Rp. 50.000
Rp. 170.000
|
Swadaya Masyarakat
Alokasi Dana
Desa
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Swadaya Masyarakat
|
Pengamatan Langsung dan input
data
Pelatihan Langsung
Gotong Royong
Praktek langsung
Praktek langsung
Praktek langsung
Praktek langsung
Praktek
langsung
Partek
langsung
|
V
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Anggaran
|
|
|
Rp. 5.345.000
|
|
|
|
|
Sudah Dilaksanakan
|
|
Sudah Dilaksanakan
|
|
Sementara Dilaksanakan
|
|
Belum Dilaksanakan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
D Tanggari, 14 Maret
2016
Kordinator Posko
William M. Kumendong
NIM.
1215111156
k
|
|
|
Mengetahui
:
Hukum Tua
Barnetje Ivonne Kaunang
|
|
|
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Agnes Lutherani Chatarina
Polcarol Lapian, SE, M.Si
NIP.
19740811 200212 2 002
|
|
|
|